Arti Kata ‘Rancu’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rancu’ memiliki arti sebagai berikut:

  • rancu: /ran·cu/ a tidak teratur; campur aduk; kacau (tt berpikir,bahasa);
  • merancukan: /me·ran·cu·kan/ v mencampuradukkan; mengacaukan;
  • kerancuan: /ke·ran·cu·an/ n 1 hal rancu; kekacauan; kerincuan; 2 Ling pengacauan atau hasil penggabungan dua bentuk yg secara tidak sengaja atau lazim dihubung-hubungkan

Penjelasan Arti ‘Rancu’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “rancu” sering kita dengar dan bisa mengacu pada situasi atau kondisi yang tidak teratur, di mana segala sesuatunya tercampur baur dan tidak jelas. Misalnya, saat kamu mencoba mengerjakan tugas tetapi semua catatanmu berserakan dan tidak tersusun, kamu mungkin akan merasakan keadaan tersebut sebagai sesuatu yang “rancu”.

Keadaan ini menunjukkan ketidakjelasan dan kekacauan, yang bisa membuat pikiran kita bingung dan tidak mampu memahami situasi secara jelas.

Dalam konteks berpikir atau bahasa, “rancu” bisa merujuk pada cara berkomunikasi atau berpikir yang tidak jelas, di mana ide-ide atau kata-kata tercampur tanpa urutan yang logis.

Ini seperti berbicara atau menulis dengan kalimat yang tidak selesai, berganti topik tanpa transisi yang jelas, atau menggunakan kata-kata yang tidak tepat sehingga susah dipahami oleh orang lain.

Ketika seseorang melakukan aksi “merancukan”, orang tersebut sedang mencampuradukkan hal-hal atau mengacaukannya.

Ini bisa terjadi, misalnya, ketika seseorang sengaja atau tidak sengaja mengubah susunan sebuah ruangan sehingga menjadi sulit digunakan, atau ketika seseorang mengaduk-aduk topik pembicaraan sampai semuanya terasa kacau dan tanpa arah.

“Kerancuan” sebagai kata benda, menunjukkan keadaan atau hasil dari sesuatu yang menjadi rancu atau kacau.

Ini bisa diaplikasikan dalam banyak skenario, seperti kerancuan dalam organisasi acara, yang mana tidak ada skedul yang jelas dan orang-orang menjadi bingung apa yang harus mereka lakukan.

Dalam ilmu linguistik (yang ditandai dengan “Ling” dalam definisi KBBI), “kerancuan” bisa juga menyangkut pengacauan atau hasil penggabungan dua bentuk bahasa yang tidak seharusnya digabungkan, yang bisa terjadi secara tidak sengaja.

Misalnya, ketika dua kata dari bahasa yang berbeda dipadukan tanpa aturan yang benar, hasilnya bisa jadi aneh dan tidak sesuai dengan gramatika manapun.

Secara umum, “rancu” menggambarkan keadaan yang membutuhkan perhatian untuk disusun kembali atau diklarifikasi agar bisa dipahami dan dikelola dengan baik.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rancu