Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘pesona’ memiliki arti sebagai berikut:
- pesona: /pe·so·na/ n 1 guna-guna; jampi; mantra (sihir). Contoh: dukun itu membuat (mengenakan) pesona kpd gadis itu; 2 daya tarik; daya pikat. Contoh: senyum gadis itu penuh pesona;
- memesona: /me·me·so·na/ v sangat menarik perhatian; mengagumkan. Contoh: tari-tarian Minang klasik dng pakaiannya yg cemerlang sungguh memesona;
- memesonai: /me·me·so·nai/ v membuat (seseorang) supaya kena pesona;
- memesonakan: /me·me·so·na·kan/ v 1 mengenakan pesona (kpd); menjampi; 2 mengagumkan; memukau. Contoh: tari-tarian Sunda modern telah memesonakan para penonton;
- terpesona: /ter·pe·so·na/ v 1 kena pesona (guna-guna); 2 terkena daya tarik; sangat terpikat (tergiur) hatinya; terkagum-kagum. Contoh: saya terpesona oleh pemandangan seindah itu
Penjelasan Arti ‘Pesona’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “pesona” bisa berarti dua hal. Pertama, itu bisa merujuk pada sesuatu yang berkaitan dengan ilmu sihir, semacam mantra atau guna-guna yang diharapkan dapat mempengaruhi orang lain, seperti dalam cerita rakyat atau dongeng.
Contohnya, bila ada dukun yang disebut-sebut menggunakan pesona kepada seorang gadis, itu artinya dia menggunakan semacam sihir untuk mempengaruhinya.
Kedua, “pesona” juga sering digunakan untuk menggambarkan daya tarik yang kuat atau menawan yang dimiliki seseorang atau sesuatu.
Misalnya, ketika kita melihat seseorang dengan senyum yang sangat memikat, kita bisa mengatakan senyumnya memiliki pesona. Daya tarik ini tidak harus bersifat mistis; bisa dalam bentuk kepribadian yang menarik, penampilan fisik, atau bahkan talenta yang dimiliki seseorang.
Ada juga kata turunan dari “pesona,” seperti “mempesona” yang berarti sangat menarik ataupun mengagumkan.
Ketika sebuah tarian atau pertunjukan disebut mempesona, artinya itu membuat orang yang menontonnya menjadi sangat terkesan dan terpukau.
Verb (kata kerja) lainnya, “mempesonai,” berarti membuat orang lain terkesediaan.
Sementara itu, “mempesonakan” bisa berarti dua hal: pertama, melakukan sesuatu untuk mengenakan pesona pada orang lain, atau kedua, membuat sesuatu menjadi begitu menarik sehingga bisa memukau atau mengagumkan orang lain.
Akhirnya, kata “terpesona” digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang telah terkena pengaruh pesona, baik dalam konteks sihir atau dalam arti kiasan daya tarik.
Seseorang yang terpesona seringkali sangat terpikat dan terkagum-kagum sehingga hampir tidak bisa mengalihkan perhatian mereka dari apa yang telah mempesona mereka.
Contoh dari penggunaan kata terakhir ini bisa seperti saat kita melihat sebuah pemandangan yang begitu indah sehingga kita tidak bisa mengalihkan pandangan kita dan merasa sangat terpukau.
Kita bisa mengatakan bahwa kita “terpesona” oleh keindahan pemandangan tersebut..