Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘berahi’ memiliki arti sebagai berikut:
- berahi: /be·ra·hi/ 1 n perasaan cinta kasih antara dua orang yang berlainan jenis kelamin; asyik. Contoh: ketika dipandangnya wajah kekasihnya, bangkitlah berahi nya; 2 a sangat suka; sangat tertarik. Contoh: tuan putri pun sangat berahi mendengar bunyi-bunyian itu; 3 n Tern gejala yg timbul secara berkala pd ternak betina sbg perwujudan berahi untuk dikawinkan; entrus;
- berahi majemuk: berahi yg timbul secara berkala dl masa setahun;
- berahi pertama kuda: Tern berahi pertama setelah melahirkan bagi kuda betina, biasanya berkisar 2—11 hari setelah melahirkan;
- berahi tenang: Tern rasa berahi yg secara fisik luar tidak jelas menunjukkan tanda-tanda berahi secara normal (msl pd induk ternak mamalia);
- berahi terpendam: Tern ovulasi yg tidak disertai gejala berahi;
- berahi tunggal: berahi yg timbul sekali setahun;
- memberahikan: /mem·be·ra·hi·kan/ v 1 menimbulkan rasa berahi. Contoh: cumbu rayu itulah yg – hatinya; 2 kl berahi akan (kpd). Contoh: paras putri itu demikian cantiknya sehingga Kaisar pun sangat -nya;
- keberahian: /ke·be·ra·hi·an/ n rasa berahi (cinta kasih); perihal berahi
Penjelasan Arti ‘Berahi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Berahi adalah istilah yang menggambarkan perasaan yang kuat, khususnya dalam konteks daya tarik emosional dan seksual. Kata ini sering kali digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk merujuk pada perasaan cinta atau daya tarik fisik yang kuat antara pria dan wanita.
1.
Sebagai kata benda, ‘berahi’ bisa diartikan sebagai rasa cinta kasih yang timbul antara dua orang yang berlawanan jenis kelamin. Ini adalah emosi kuat yang membuat orang asyik atau terpikat satu sama lain.
Contohnya, ketika seseorang melihat wajah orang yang disayanginya, perasaan berahi bisa bangkit, memicu keinginan untuk lebih dekat secara emosional maupun fisik.
2. Ketika dikatakan seseorang itu ‘berahi’ sebagai kata sifat, maksudnya adalah mereka memiliki ketertarikan atau ketertarikan yang sangat kuat terhadap sesuatu atau seseorang.
Contoh dalam penggunaan ini adalah seorang putri yang merasakan kegembiraan dan ketertarikan mendalam saat mendengar musik atau melihat sesuatu yang mengesankannya.
Dalam istilah peternakan (Tern), berahi mempunyai arti khusus:
3.
‘Berahi’ merujuk pada tingkah laku yang muncul pada hewan betina yang menunjukkan bahwa mereka siap untuk kawin. Istilah ini juga bisa diterapkan pada gejala berkala yang terjadi pada ternak betina, seperti estrus.
Misalnya, hewan ternak betina seperti sapi, kambing, atau kuda akan menunjukkan tanda-tanda perilaku berahi tertentu yang mengindikasikan masa mereka paling subur dan siap untuk dikawinkan.
Selain itu, ada berbagai jenis berahi dalam konteks ini, seperti ‘berahi majemuk’ yang terjadi secara berkala selama setahun, ‘berahi pertama kuda’ yang terjadi pada kuda betina setelah melahirkan, ‘berahi tenang’ di mana tanda-tanda kesuburan tidak terlihat dengan jelas, dan ‘berahi terpendam’ yang merupakan ovulasi tanpa gejala berahi yang nyata.
Kata kerja ‘memberahikan’ bisa dipakai untuk menggambarkan tindakan yang menimbulkan rasa berahi atau daya tarik.
Contohnya adalah saat cumbuan atau rayuan yang dapat membangkitkan perasaan romantik atau seksual pada seseorang.
Akhirnya, ‘keberahian’ digunakan sebagai kata benda untuk mengekspresikan keadaan ataupun perihal berahi yang ada pada seseorang, termasuk rasa cinta kasih yang muncul.
Dalam penggunaan sehari-hari, kata ‘berahi’ dan turunannya bisa memiliki konotasi yang berbeda-beda tergantung pada konteks, dan merupakan bagian dari bahasa yang mengungkapkan aspek yang sangat manusiawi dari emosi dan hasrat.