Arti Kata ‘Oknum’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘oknum’ memiliki arti sebagai berikut:

  • oknum: /ok·num/ n 1 penyebut diri Tuhan dl agama Katolik; pribadi. Contoh: kesatuan antara Bapak, Anak, dan Roh Kudus sbg tiga oknum keesaan Tuhan; 2: orang seorang; perseorangan; 3 orang atau anasir (dng arti yg kurang baik). Contoh: oknum yg bertindak sewenang-wenang itu sudah ditahan

Penjelasan Arti ‘Oknum’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam penggunaannya sehari-hari, kata “oknum” sering kali merujuk pada seseorang yang melakukan tindakan tertentu, khususnya bersifat negatif dan bukanlah cerminan dari kelompok yang ia wakili.

Kata ini berkaitan dengan individu yang berperilaku tidak sesuai dengan standar yang seharusnya dipatuhi, terutama di konteks sebuah kelompok atau organisasi.

Contohnya, saat kita mendengar berita tentang seorang polisi yang melakukan suap, masyarakat mungkin akan mengatakan bahwa polisi itu adalah “oknum” dalam kepolisian.

Ini berarti polisi tersebut adalah pengecualian dari kelompoknya yang seharusnya memegang teguh integritas dan menjunjung tinggi hukum. Penggunaan kata “oknum” di sini untuk memisahkan tindakan tidak terpuji tersebut dari gambaran umum institusi kepolisian.

Dalam kepercayaan agama Katolik, kata “oknum” memiliki arti yang sangat berbeda dan spesifik.

Kata ini digunakan untuk merujuk pada tiga persona – Bapak, Anak, dan Roh Kudus – sebagai satu kesatuan dalam trinitas Tuhan. Menggunakan kata “oknum” dalam konteks ini tidak berkonotasi negatif, melainkan mengacu pada sebuah konsep teologis yang penting dalam doktrin Katolik.

Secara umum, “oknum” bisa merujuk pada seorang individu tanpa menambahkan makna negatif, tetapi dalam praktiknya, seringkali kata ini digunakan ketika ada orang yang tidak mengikuti aturan atau nilai yang seharusnya, khususnya ketika perbuatannya mencoreng nama baik kelompok yang diwakilinya.

Jadi, ketika kita mendengar seseorang menyebut “oknum” kita perlu memperhatikan konteksnya untuk memahami apakah itu diartikan hanya sebagai individu biasa atau ada konotasi negatif yang disertakan.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/oknum