Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘mental’ memiliki arti sebagai berikut:
- mental – alternatif makna ke-1
- mental: /men·tal/ v 1 terpelanting; terpental; 2 terlempar kembali; berbalik arah
- mental – alternatif makna ke-2
- mental: /men·tal/ Sd a ada gunanya, ada pengaruhnya (tt obat, nasihat, dsb)
- mental: /men·tal/ /méntal/ 1 a bersangkutan dng batin dan watak manusia, yg bukan bersifat badan atau tenaga. Contoh: bukan hanya pembangunan fisik yg diperhatikan, melainkan juga pembangunan mental; 2 n batin dan watak;
- mental baja :kemauan keras dan tegar
Penjelasan Arti ‘Mental’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “mental” memiliki beberapa arti dan penggunaan yang bisa berbeda-beda tergantung konteksnya. Mari kita bahas satu per satu.
Pertama, ada “mental” yang merupakan bentuk kata kerja.
Dalam konteks ini, artinya adalah “terpelanting” atau “terpental,” yang menggambarkan suatu benda yang terlempar jauh dari tempat semula. Misalnya, jika sebuah bola ditendang dan akhirnya terpelanting jauh, kita bisa mengatakan bola itu “mental.” Penggunaan kedua kata kerja “mental” adalah menggambarkan sesuatu yang “terlempar kembali” atau “berbalik arah.” Contohnya, ketika bola basket dilempar ke ring, tapi tidak masuk dan malah terpental atau berbalik arah.
Kedua, kata “mental” juga bisa artinya “ada gunanya” atau “ada pengaruhnya,” terutama ketika kita berbicara tentang obat atau nasihat.
Jika seseorang memberikan nasihat yang bermanfaat dan memengaruhi orang lain untuk bertindak lebih baik, kita bisa mengatakan bahwa nasihat tersebut “mental,” artinya nasihat tersebut memiliki pengaruh yang positif.
Ketiga, “mental” yang lebih sering dikaitkan dengan aspek kepribadian dan batin manusia.
Kata ini menyatakan sesuatu yang berkaitan dengan batin dan watak, bukan fisik atau tenaga. Jadi, pembangunan mental berhubungan dengan peningkatan kualitas batin, seperti kecerdasan, emosi, dan sikap kita sebagai manusia.
Bayangkan jika kita ingin mencapai keseimbangan dalam hidup, kita tidak hanya fokus pada kekuatan fisik kita tetapi juga pada perkembangan mental, yang meliputi kemampuan kita untuk berpikir, merasa, dan berperilaku.
Keempat, “mental” sebagai kata benda merujuk pada batin dan watak itu sendiri.
Jadi, kalau orang bicara tentang “mental” seseorang, artinya mereka berbicara tentang apa yang ada di dalam pikiran orang itu, bagaimana perasaannya, dan bagaimana watak atau kepribadiannya.
Terakhir, ada ungkapan “mental baja” yang menggambarkan seseorang dengan kekuatan batin, keberanian, dan ketabahan yang luar biasa.
Ungkapan ini umum digunakan untuk menjelaskan seseorang yang tidak mudah menyerah di hadapan kesulitan dan selalu bersikap tegar.
Secara keseluruhan, kita bisa melihat bahwa “mental” adalah kata yang serbaguna dan bisa digunakan dalam banyak situasi yang berbeda-beda, dari fisik sampai kepada batin dan sikap seseorang.