Arti Kata ‘Batin’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘batin’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. batin – alternatif makna ke-1
    • batin: /ba·tin/ n 1 sesuatu yg terdapat di dl hati; sesuatu yg menyangkut jiwa (perasaan hati dsb). Contoh: ia menceritakan apa yg terasa dl batin nya; 2 sesuatu yg tersembunyi (gaib, tidak kelihatan). Contoh: sukar mengetahui (mengukur) batin seseorang; mohon maaf lahir dan batin; 3 semangat; hakikat. Contoh: lahirnya menolong, batin nya menggolong, kelihatannya spt hendak menolong, tetapi hakikatnya merugikan;
    • batin khafi: syirik yg tidak tampak;
    • berbatin: /ber·ba·tin/ v berkata (membaca) dl hati;
    • membatin: /mem·ba·tin/ v memikir dl hati; memikirkan sampai meresap ke dl hati;
    • membatinkan: /mem·ba·tin·kan/ ark v merahasiakan; menyembunyikan; menyimpan dl hati;
    • kebatinan: /ke·ba·tin·an/ n 1 keadaan batin (dl hati); segala sesuatu yg mengenai batin; 2 ajaran atau kepercayaan bahwa pengetahuan kpd kebenaran dan ketuhanan dapat dicapai dng penglihatan batin; 3 ilmu yg mengajarkan jalan menuju ke kesempurnaan batin; suluk; tasawuf; 4 ilmu yg menyangkut masalah batin; mistik
  2. batin – alternatif makna ke-2
    • batin: /ba·tin/ n penghulu adat; kepala (daerah, negeri). Contoh: maka sekonyong-konyong keluarlah batin Singapura

Penjelasan Arti ‘Batin’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “batin” memiliki beberapa makna yang menarik dan mendalam. Mari kita pelajari satu per satu.

Pertama, “batin” berarti sesuatu yang terkait dengan hati atau jiwa. Jika kita mengatakan sesuatu tentang “batin” seseorang, kita sedang berbicara tentang perasaan atau emosi yang ia rasakan namun yang mungkin tidak mudah dilihat atau diungkapkan.

Misalnya, ketika seseorang merasa sedih atau gembira, perasaan itu berada di dalam “batin”nya. Batin sering kali berhubungan dengan apa yang sebenarnya kita rasakan, jauh di dalam diri kita, yang mungkin kita tidak tunjukkan ke luar atau kita simpan dalam-dalam.

Kedua, “batin” juga mengacu pada sesuatu yang tersembunyi atau tidak kelihatan.

Ini bisa berarti hal-hal yang bersifat gaib atau mistis. Dalam konteks ini, “batin” adalah keberadaan atau aspek yang tidak dapat kita lihat dengan mata biasa, seperti keyakinan atau pemikiran kita, yang berada jauh di dalam diri kita, dan bisa saja rahasia yang kita simpan sendiri.

Ketiga, batin dapat berarti semangat atau hakikat sesuatu.

Misalnya, kalau ada seseorang yang tampaknya ingin menolong, tapi niat atau semangat ‘batin’ yang sebenarnya adalah untuk merugikan, itu menunjukkan kontras antara apa yang tertampak dan apa yang tersembunyi.

Selain itu, ada beberapa kata yang terkait dengan “batin.” Contohnya:

– “Batin khafi” adalah jenis syirik atau penyimpangan keagamaan yang tidak tampak oleh mata, seperti mempercayai kekuatan selain Tuhan yang tidak nyata.

– “Berbatin” berarti berkata-kata atau membaca sesuatu dalam hati kita.

– “Membatin” berarti memikirkan sesuatu dengan sangat dalam sampai rasanya teresap ke dalam hati.

– “Membatinkan” yang artinya kuno berarti merahasiakan, menyembunyikan, atau menyimpan sesuatu dengan sangat dalam di dalam hati.

– “Kebatinan” merujuk pada hal-hal yang berkaitan dengan batin, seperti ajaran dan ilmu spiritual yang mengajarkan kita cara mencapai pengertian yang lebih dalam tentang diri kita dan dunia gaib atau spiritual.

Terakhir, “batin” dalam konteks lain memiliki arti sebagai kepala adat atau penghulu dalam suatu daerah atau negeri.

Ini adalah penggunaan kata yang lebih khusus dan berbeda dari arti batin yang berhubungan dengan hati atau jiwa.

Jadi, “batin” adalah kata yang kaya akan arti dan digunakan untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada di dalam diri kita, dari perasaan, pemikiran, sampai kepada kepercayaan dan nilai-nilai spiritual yang kita anut.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/batin