Arti Kata ‘Rasa’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rasa’ memiliki arti sebagai berikut:

  1. rasa – alternatif makna ke-1
    • rasa: /ra·sa/ n 1 tanggapan indra thd rangsangan saraf, spt manis, pahit, masam thd indra pengecap, atau panas, dingin, nyeri thd indra perasa); 2 apa yg dialami oleh badan. Contoh: rasa pedih dan nyeri di perut merupakan gejala sakit lambung; 3 sifat rasa suatu benda. Contoh: gula rasa nya manis; 4 tanggapan hati thd sesuatu (indra). Contoh: rasa sedih (bimbang, takut); 5 pendapat (pertimbangan) mengenai baik atau buruk, salah atau benar. Contoh: rasa adil;
    • rasa tak mengapa hidung dikeluani, pb orang yg kurang pikir atas sesuatu yg terjadi pd dirinya sehingga mendapat susah juga;
    • rasa komunitas: Antr realitas pd masyarakat kampung yg menganggap diri mereka sbg kesatuan dan hidup begitu dekat satu sama lain sehingga mereka hampir tidak dapat menghindar dr fungsi kesatuan;
    • rasanya: /ra·sa·nya/ adv kiranya;
    • rasa-rasanya : /ra·sa-ra·sa·nya /adv v 1 sekiranya; kira-kira. Contoh: kalau rasa-rasanya sangat perlu, belilah secukupnya; 2 seolah-olah (untuk menyatakan bimbang). Contoh: rasa-rasanya hendak ditinggalkannya pekerjaannya yg berat itu;
    • berasa: /be·ra·sa/ v 1 mendapat rasa (yg dialami oleh badan). Contoh: seluruh badannya berasa sakit; 2 mempunyai rasa (pahit, manis, dsb). Contoh: gulai itu berasa masin, cukup banyak garamnya; 3 Mk dirasa(i); terasa (sbg). Contoh: rumahku ini tiada berasa rumahku lagi;
    • merasa: /me·ra·sa/ v 1 mengalami rangsangan yg mengenai (menyentuh) indra (spt yg dialami lidah, kulit, atau badan). Contoh: setelah merasa pahit, obat itu diludahkanya; 2 mengalami rasa dl hati (batin). Contoh: merasa terhina;
    • hati 1 hati 1: tertarik (kpd); 2 merasa kecewa; tidak senang; 3 yg terasa dl hati, yg terkandung di dl hati;
    • merasai: /me·ra·sai/ v 1 mengecap (makanan ); mencicipi. Contoh: merasai minum sejuk setelah lama berjalan dl panas matahari; 2 mengalami (mendapat) kesenangan dsb. Contoh: merasai kebahagiaan; 3 meraba dng tangan dan kaki untuk mendapatkan sesuatu; 4 ki menduga (mengajuk) hati orang dsb;
    • merasa-rasai: /me·ra·sa-ra·sai/ v meraba-rabai untuk mengetahui sesuatu;
    • merasakan: /me·ra·sa·kan/ v 1 membiarkan (menjadikan) merasa atau merasai. Contoh: rakyat belum merasakan nikmatnya kemerdekaan secara merata; 2 menikmati. Contoh: mereka merasakan sepuasnya hidup bersuami istri;
    • terasa: /te·ra·sa/ v dapat dirasa(i); sudah dirasa(i); berasa dng tibatiba. Contoh: tekanan ekonomi semakin terasa di mana-mana;
    • terasakan: /te·ra·sa·kan/ v dapat dirasakan; sudah dirasakan. Contoh: pengaruh kerusakan ekonomi akibat perang masih tetap terasakan sampai sekarang;
    • perasa: /pe·ra·sa/ n 1 alat untuk merasa (spt lidah atau kulit); 2 peka perasaan; mudah merasa (berasa). Contoh: hati-hati berbicara dng anak itu, ia sangat perasa;
    • angin angin: mudah tersinggung;
    • memperasakan: /mem·pe·ra·sa·kan/ v merasai; merasakan; mengindahkan (memikirkan). Contoh: ia dapat memperasakan penderitaan yg menimpa keluarganya;
    • perasaan: /pe·ra·sa·an/ n 1 hasil atau perbuatan merasa dng pancaindra. Contoh: bagaimanakah menurut perasaan mu, badan saya panas ataukah dingin?; 2 rasa atau keadaan batin sewaktu menghadapi (merasai) sesuatu. Contoh: bekerja dng perasaan gembira, hasilnya akan memuaskan; 3 kesanggupan untuk merasa atau merasai. Contoh: sangat tajam perasaan nya; 4 pertimbangan batin (hati) atas sesuatu; pendapat. Contoh: pd perasaan ku, itu tidak benar;
    • serasa: /se·ra·sa/ n spt rasanya dng; seakan-akan; seolah-olah. Contoh: minum air serasa duri; serasa putus tali jantung, melihat ia menangis;
    • bayang-bayang bayang-bayang: hilang semangat
  2. rasa – alternatif makna ke-2
    • rasa: /ra·sa/ n, air rasa :air raksa

Penjelasan Arti ‘Rasa’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “rasa” adalah kalimat yang cukup serbaguna dan memiliki banyak arti yang berbeda, yang semua dikaitkan dengan pengalaman sensorik, emosi, dan penilaian.

1. **Rasa sebagai Tanggapan Indra**: Ketika kamu makan permen dan merasakan kelegaan, atau ketika kamu memegang es dan merasakannya sangat dingin di tanganmu, itulah yang disebut dengan rasa sebagai tanggapan indra.

Ini adalah respon langsung yang terjadi saat saraf-saraf di indra kita, seperti lidah atau kulit, mendeteksi rangsangan tertentu dan mengirim pesan ke otak kita agar kita bisa merasakan manis, pahit, atau dingin.

2.

**Pengalaman yang Dialami Badan**: Jika perutmu terasa sakit setelah makan terlalu banyak, maka kamu sedang mengalami ‘rasa’ dalam konteks ketidaknyamanan fisik. Ini dapat juga merujuk pada sensasi internal lainnya, seperti berdebar jantung ketakutan atau serasa ada yang mencengkram hati saat kamu sedih.

3.

**Kualitas Inheren Suatu Benda**: Saat kita mengatakan “gula rasanya manis,” kita menggambarkan sifat dasar atau kualitas yang melekat pada benda tersebut. Gula memiliki karakter rasa manis, yang bisa kita kenali dan gambarkan.

4.

**Tanggapan Emosional**: Rasa juga digunakan untuk menggambarkan reaksi atau tanggapan emosional kita terhadap sesuatu, seperti merasa senang ketika mendapat kejutan atau rasa bimbang ketika dihadapkan pada sebuah pilihan.

5.

**Penilaian atau Pendapat**: Ketika kita mengatakan ‘rasa adil,’ kita sedang berbicara tentang penilaian kita atas sebuah situasi—apakah kita merasa bahwa sesuatu itu baik atau buruk, benar atau salah.

Selain itu, ada kata-kata turunan dari “rasa” yang memiliki arti yang mirip tapi digunakan dalam konteks yang berbeda:

– *Rasanya* digunakan ketika kita ingin menyatakan anggapan atau dugaan tentang sesuatu, seperti “rasanya akan hujan..”

– *Berasa* menunjukkan memiliki atau merasakan sensasi tertentu, sedangkan *merasa* adalah lebih kepada proses mengalami sensasi atau emosi itu sendiri.

– *Merasa-rasai* lebih berkaitan dengan aksi mencari atau menelusuri sesuatu melalui sentuhan, dan *merasakan* adalah versi lain dari *merasa*, tapi sering digunakan untuk menyatakan ‘membiarkan orang lain merasa’ atau ‘mengalami kenikmatan atau pengalaman tertentu’.

– *Pengalaman* yang dibahas dalam konteks rasa bisa merujuk pada kemampuan menilai sesuatu dengan indra (seperti mengukur suhu dengan sentuhan) atau pengalaman emosional (seperti rasa puas dari bekerja gembira).

– *Perasa* dan *perasaan* bisa merujuk kepada organ yang merasakan, seperti lidah atau kulit, atau bisa juga merujuk pada kapasitas atau kemampuan untuk merasakan atau mengalami emosi.

Kamu mungkin juga mendengar istilah seperti *serasa* yang memberi konotasi perbandingan atau kesamaan dalam pengalaman rasa.

Contohnya, ketika seseorang menderita kehilangan, orang lain mungkin berkata, “serasa putus tali jantung,” yang menggambarkan kedalaman rasa sakit yang ada.

Semua penjelasan ini menguraikan betapa luasnya penggunaan kata “rasa” dalam bahasa sehari-hari dan bagaimana kita menggunakannya untuk menggambarkan spektrum luas dari pengalaman manusia, mulai dari yang fisik hingga emosional dan intelektual.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/rasa