Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘hayat’ memiliki arti sebagai berikut:
- hayat: /ha·yat/ n hidup; kehidupan; nyawa;
- selama hayat dikandung badan, pb selama (masih) hidup;
- menghayati: /meng·ha·yati/ v mengalami dan merasakan sesuatu (dl batin). Contoh: kita semua harus menghayati dan mengamalkan Pancasila;
- penghayat: /peng·ha·yat/ n orang yg menghayati. Contoh: dia termasuk penghayat kepercayaan;
- penghayatan: /peng·ha·yat·an/ n pengalaman batin. Contoh: inti dr seni adalah penghayatan penciptanya
Penjelasan Arti ‘Hayat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hayat adalah kata yang bermakna hidup, kehidupan, atau nyawa. Kata ini dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai aspek yang berhubungan dengan eksistensi makhluk hidup, termasuk manusia.
Sebagai contoh, saat kita berbicara tentang hayat, kita mungkin membahas tentang perjalanan hidup seseorang, mulai dari lahir hingga mati, termasuk segala pengalaman, perasaan, dan peristiwa yang dialaminya.
Ketika seseorang menyatakan “selama hayat dikandung badan”, dia sedang mengungkapkan sebuah peribahasa yang berarti selama seseorang masih hidup.
Frase ini sering digunakan untuk menekankan pentingnya menangkap setiap kesempatan yang ada selama kita masih hidup, untuk mengapresiasi setiap momen, sebab tidak ada yang tahu kapan hayat atau kehidupan ini akan berakhir.
Menghayati adalah verba yang muncul dari kata hayat.
Kata ini memiliki makna yang sedikit berbeda; ini berkaitan dengan merasakan dan mengalami sesuatu secara mendalam dalam batin atau perasaan. Sebagai contoh, jika kita menghayati Pancasila, kita tidak hanya belajar tentang nilai-nilainya, tetapi juga meresapinya dalam tindakan dan cara berpikir kita sehari-hari.
Menghayati membawa konsep pemahaman yang lebih dalam dari sekadar pengetahuan faktual atau teoretis.
Seorang penghayat adalah orang yang mengalami proses menghayati. Penghayat bukan hanya sekadar paham tentang sesuatu, tapi juga merasakan dan menjadikan hal tersebut bagian dari prinsip hidupnya.
Misalnya, seorang penghayat kepercayaan bukan hanya memahami aturan dan ajaran dari kepercayaan tersebut, tapi juga benar-benar menjalaninya dengan hati dan jiwa.
Akhirnya, penghayatan adalah proses atau hasil dari menghayati.
Kata ini berhubungan dengan pengalaman batin seseorang terhadap sesuatu, seperti saat seseorang menghayati seni. Penghayatan seni tidak sekadar menilai seni dari perspektif estetika atau teknis, melainkan juga merasakan dan memaknai apa yang ingin disampaikan oleh pencipta seni tersebut.
Penghayatan mengundang seseorang untuk terhubung secara spiritual atau emosional dengan pengalaman atau ekspresi yang lebih dalam dari subjek yang sedang dihadapi..