Arti Kata ‘Kutip’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kutip’ memiliki arti sebagai berikut:

  • kutip: /ku·tip/ v, me·ngu·tip: v 1 memungut benda kecil-kecil satu demi satu. Contoh: kutip uang yg berjatuhan di tanah; 2 mengambil perkataan atau kalimat dr buku dsb; memetik karangan dsb; menukil. Contoh: untuk makalah itu ia kutip beberapa pasal yg penting dr kitab undang-undang; 3 mengumpulkan dr berbagai sumber. Contoh: kutip derma; 4 menarik (memungut) biaya (ongkos, pajak, dsb);
  • kutipan: /ku·tip·an/ n 1 pungutan; petikan; nukilan; sitat; 2 Ling pengambilalihan satu kalimat atau lebih dr karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dl tulisan sendiri;
  • pengutip: /pe·ngu·tip/ n orang yg mengutip; pemungut;
  • pengutipan: /pe·ngu·tip·an/ n proses, cara, perbuatan mengutip

Penjelasan Arti ‘Kutip’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “kutip” adalah sebuah verba atau kata kerja yang mempunyai beberapa arti dengan konteks penggunaan yang berbeda.

Pertama, “kutip” bisa berarti memungut atau mengambil benda-benda kecil satu per satu.

Bayangkan kamu melihat beberapa koin yang berceceran di lantai. Saat kamu membungkuk dan mengambilnya satu demi satu, itulah yang dimaksud dengan mengutip.

Kegiatan ini sering kita lakukan tanpa sadar ketika menemukan benda kecil yang terjatuh dan kita angkat kembali.

Kedua, kata “kutip” juga berarti mengambil kalimat atau perkataan dari sebuah buku atau sumber tertulis lainnya.

Misalnya, saat mengerjakan tugas sekolah dan kamu menemukan kalimat yang sangat pas dari sebuah buku, lalu kamu menulisnya ke dalam tugas kamu, dengan mencantumkan sumbernya.

Ini biasanya dilakukan untuk memperkuat pendapat atau argumen kita dengan bukti atau pemikiran dari sumber yang dipercaya.

Ketiga, “kutip” dapat juga berarti mengumpulkan dari berbagai sumber.

Seperti mengumpulkan uang derma dari banyak orang untuk membantu yang membutuhkan, itulah contoh lain dari mengutip. Kata ini tidak hanya terbatas pada objek fisik tapi juga bisa digunakan dalam konteks pengumpulan uang atau sumber lain yang non-fisik.

Keempat, mengutip bisa juga membawa arti menarik biaya atau ongkos seperti pajak atau tarif.

Contohnya, ketika sebuah perusahaan memungut biaya layanan dari pelanggan, mereka sedang mengutip pembayaran atas jasa yang diberikan.

Dari kata dasar “kutip” ini, kita juga mendapatkan kata benda “kutipan” yang artinya hasil dari mengutip, seperti petikan buku atau pungutan uang.

Ada juga istilah “pengutip”, yang merujuk pada orang yang melakukan kegiatan mengutip, entah itu mengambil uang, memetik kata-kata, atau lainnya. Dan “pengutipan” adalah kata yang menggambarkan proses atau cara dari mengutip itu sendiri.

Dalam disiplin ilmu linguistik, “kutipan” memiliki arti khusus, yaitu pengambilan satu kalimat atau lebih dari tulisan orang lain yang digunakan dalam tulisan kita sendiri untuk tujuan ilustrasi atau memperkuat argumen.

Hal ini sangat penting dalam penulisan akademik dan penulis harus selalu mencantumkan sumber dari mana kutipan tersebut berasal untuk menghindari plagiarisme atau pencurian karya intelektual orang lain.

Secara keseluruhan, “kutip” adalah kata yang luas dan serbaguna dalam penggunaannya dalam bahasa Indonesia, baik dalam konteks sehari-hari maupun dalam penulisan dan pembahasan yang lebih formal.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kutip