Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kulak’ memiliki arti sebagai berikut:
- kulak – alternatif makna ke-1
- kulak: /ku·lak/ n sukatan (satuan ukuran) beras dsb (empat cupak)
- kulak – alternatif makna ke-2
- kulak: /ku·lak/ Jw v membeli barang dl jumlah besar untuk dijual kembali;
- perkulakan: /per·ku·lak·an/ n 1 proses, cara, perbuatan kulak; 2 tempat atau kompleks pembelian barang dl jumlah besar untuk dijual kembali
- kulak – alternatif makna ke-3
- kulak: /ku·lak/ Mk, ku·lak-ku·lak ta·ngan: n kuku jari
Penjelasan Arti ‘Kulak’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kulak” memiliki beberapa pengertian tergantung pada konteksnya. Pertama, “kulak” dapat diartikan sebagai ukuran khusus yang digunakan untuk sukatan bahan makanan, seperti beras.
Satu kulak setara dengan empat cupak, di mana cupak merupakan satuan ukuran yang lebih kecil dari kulak. Satuan ini biasanya digunakan dalam sistem perdagangan tradisional dan mungkin sudah tidak begitu umum digunakan di kota-kota besar yang lebih modern.
Kedua, dalam konteks Jawa, “kulak” berarti kegiatan membeli barang dalam jumlah besar untuk kemudian dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Ini berkaitan dengan praktik perdagangan di mana pedagang membeli stok produk dalam jumlah besar dari grosir atau produsen dan menjualnya kembali di tempat mereka sendiri atau pasar eceran.
Aktivitas seperti ini disebut dengan “perkulakan” dan merupakan bagian penting dari sistem distribusi barang di banyak tempat.
Ketika seseorang melakukan “perkulakan,” dia disebut sebagai “tengkulak” atau pedagang yang berperan sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
Perkulakan bisa mencakup berbagai jenis barang dagangan, dari bahan pokok hingga barang konsumsi lainnya. “Perkulakan” sebagai tempat, berarti sebuah area atau kompleks di mana aktivitas membeli barang dalam skala besar untuk dijual kembali itu terjadi.
Area ini bisa berupa sebuah pasar grosir atau gudang distribusi.
Terakhir, ada pula pengertian “kulak” dalam dialek Minangkabau yang artinya sangat berbeda dengan pengertian-pengertian sebelumnya.
Di sini, “kulak-kulak tangan” merujuk pada kuku jari tangan seseorang. Secara harfiah, “kulak-kulak” mungkin diidentifikasi untuk menyebut sesuatu yang menonjol dari kulit, sama halnya seperti kuku yang menonjol dari jari.
Setiap konteks dari kata “kulak” membawa makna yang khas, merujuk pada konsep yang berbeda, mulai dari satuan ukuran, aktivitas perdagangan, hingga bagian tubuh manusia..