Arti Kata ‘Ambil’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ambil’ memiliki arti sebagai berikut:

  • ambil: /am·bil/ v pegang lalu dibawa, diangkat, dsb. Contoh: salah ambil , salah mengambil; tidak ambil pusing, tidak peduli; tidak mengindahkan sama sekali;
  • ambil langkah seribu: ki lari pontang-panting;
  • ambil marah: cak jangan berkecil hati;
  • berambil-ambil: /ber·am·bil-am·bil/ v ambil-mengambil; saling mengambil;
  • mengambil: /meng·am·bil/ v 1 memegang sesuatu lalu dibawa (diangkat, digunakan, disimpan, dsb); memungut. Contoh: ia mengambil buku dr lemari; 2 mengurangi. Contoh: mengambil empat dr sepuluh, bersisa enam; 3 memiliki; merebut. Contoh: ia dipersalahkan mengambil istri orang lain; 4 menjemput. Contoh: ia mengambil adiknya di sekolah; 5 menganggap sbg; memungut. Contoh: mengambil anak; 6 mengutip. Contoh: ia mengambil beberapa kalimat dr karangan itu; 7 memetik. Contoh: Ibu sedang mengambil bunga di kebun; 8 menerima; mempekerjakan. Contoh: untuk sementara perusahaan itu tidak mengambil pegawai baru; 9 menjalani. Contoh: ia sedang mengambil cuti tahunan; 10 membuat cedera (dl pertandingan sepak bola). Contoh: pemain yg mengambil lawannya itu diberi kartu kuning; 11 memberikan; mempertunjukkan. Contoh: ia mengambil contoh yg lain;
  • anak 1 anak 1: memungut anak orang lain dan menganggapnya sbg anak sendiri; 2 mengambil pemuda yg bukan kerabat untuk dikawinkan dng anak gadisnya dng tujuan menegakkan serta meneruskan kepemimpinan adat; anak 1 angin: menghirup udara bersih (sejuk) dng berjalan-jalan; anak 1 bagian: turut serta (dl perundingan, perlombaan, dsb); anak 1 baku piara: mengambil laki-laki untuk dijadikan suami dan setelah menikah bertempat tinggal di kediaman keluarga istri walaupun dia tetap memakai nama kerabatnya dan masih mempunyai hak sbg ahli waris; anak 1 bena: memedulikan; mengindahkan; anak 1 berat: memasukkan ke dl hati; menerima dng sungguh-sungguh; anak 1 contoh 1: memberi sbg umpama; 2 mencontoh; meniru; 3 mengambil ibarat; anak 1 di (ke) hati: memasukkan di (ke) hati; agak gusar; kecewa dsb; anak 1 gambar: membuat gambar; memotret; anak 1 haluan: menentukan haluan; mengarah; menuju; anak 1 hati: ki mempersenang hati orang supaya disayangi dsb; anak 1 ibarat :melakukan sesuatu menurut ibarat; mencontoh; meniru; anak 1 ingatan: memasukkan ke dl ingatan; anak 1 inisiatif: membuat langkah pertama dl mengusahakan sesuatu; anak 1 jalan: menempuh jalan; anak 1 keputusan: memutuskan; menentukan; anak 1 kesempatan :mempergunakan kesempatan (peluang); anak 1 kota: mengambil tanah; anak 1 langkah: mulai hendak melompat, berlari, dsb; anak 1 layar: menurunkan layar; anak 1 marah: cak kecil hati; menjadi marah; anak 1 menantu: menjadikan menantu; anak 1 muka: ki berbuat sesuatu yg membuat orang supaya senang atau sayang (biasanya dng cara yg kurang baik); anak 1 negeri: mengambil tanah; anak 1 oper: cak mengambil alih; anak 1 panjang 1: menjadikan urusan yg panjang (spt mengadukan kpd polisi dsb); 2 tidak memaafkan kesalahan; anak 1 pedoman 1: memakai sbg pedoman; 2 menuju ; anak 1 peduli: cak mengindahkan; menghiraukan; anak 1 peluang: mengambil kesempatan; anak 1 pusing: mengambil peduli; anak 1 ringkas: meringkas; mengikhtisarkan; anak 1 risiko 1: siap menghadapi segala kemungkinan (bahaya, hambatan, dsb) yg akan dijumpai atau terjadi; 2 siap menghadapi segala akibat yg mungkin akan timbul atau akan dialami dr sikap atau perbuatannya; anak 1 sempena: mengambil berkat; anak 1 simpan: mengambil ringkas; anak 1 singkat: mengambil ringkas; anak 1 sumpah: menyuruh bersumpah; anak 1 tahu: dapat mengetahui (dr); anak 1 tanah 1: merampas tanah; 2 upacara dl perayaan Hasan Husen; anak 1 teladan: mengambil ibarat; anak 1 tindakan: mulai bertindak; mengadakan aturan-aturan; anak 1 ujian 1: menempuh ujian; 2 menguji; anak 1 untung: menarik untung;
  • ambil-mengambil: /am·bil-meng·am·bil/ v memperhatikan; memedulikan;
  • mengambili: /meng·am·bili/ v berkali-kali mengambil. Contoh: anak itu mengambili batu dr sungai;
  • mengambilkan: /meng·am·bil·kan/ v 1 mengambil untuk orang lain. Contoh: ia mengambilkan adiknya kue; 2 mengambil dr. Contoh: biaya ini diambilkan dr uang cadangan;
  • terambil: /ter·am·bil/ v sudah diambil; tidak sengaja diambil;
  • ambilan: /am·bil·an/ n yg diambil; pendapatan mengambil;
  • doli doli: Kom pengambilan adegan dng kamera yg ditempatkan di landasan beroda agar dapat bergerak; doli sudut: ambilan gambar bukan dr depan, tetapi dr sudut samping kiri atau kanan;
  • pengambil: /peng·am·bil/ n orang yg mengambil;
  • pengambilan: /peng·am·bil·an/ n 1 proses, cara, perbuatan mengambil; pemungutan; pengutipan dsb. Contoh: yg berwenang akan memperhatikan pengambilan barang-barang dr kawasan itu; 2 pendapat. Contoh: sepanjang pengambilan saya, pasal ini melarang kita untuk berdagang senjata api;
  • surat surat: Adm kegiatan menemukan dan mengambil kembali surat yg diperlukan dr tempat penyimpanannya

Penjelasan Arti ‘Ambil’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “ambil” secara umum bisa diartikan dengan tindakan menggapai sesuatu dan membawanya pergi, misalnya saat kita mengambil buku dari rak. Tapi, penggunaan kata “ambil” bisa sangat bervariasi tergantung konteksnya.

Misalnya, kata “ambil” bisa berarti memegang dan mengangkat sesuatu, seperti ketika kita mengambil sebatang pensil dari atas meja.

Atau, bisa juga berarti memungut, seperti mengambil sampah dari lantai.

Dalam konteks matematika, “ambil” bisa digunakan sebagai istilah untuk mengurangi, misalnya “ambil empat dari sepuluh, tinggal enam.” Artinya, jika kita memiliki sepuluh barang dan kita mengambil empat, kita akan tersisa dengan enam barang.

Ada juga kalimat yang mengekspresikan sikap, seperti “tidak ambil pusing” yang artinya tidak peduli atau tidak mengindahkan suatu masalah.

Sebagai contoh, jika teman kita bilang kita tidak boleh ambil pusing tentang komentar negatif orang lain, itu berarti kita sebaiknya tidak perlu khawatir atau terganggu oleh komentar tersebut.

“Berambil-ambil” memiliki arti saling mengambil antara satu dan lainnya.

Jadi, bila ada dua orang yang berambil-ambil buku, berarti keduanya saling bertukar atau mengambil buku satu sama lain.

Selain itu, “ambil” juga bisa dipakai dalam berbagai frasa yang menandakan aksi atau peristiwa tertentu, seperti “ambil langkah seribu” yang berarti lari dengan terburu-buru atau panik.

Atau “ambil marah” yang bisa berarti menjadi marah atau berkecil hati karena suatu alasan.

Kata “mengambil” juga sering digunakan dalam berbagai konteks. Misalnya, seseorang yang “mengambil istri orang lain” dianggap melakukan perbuatan yang tidak baik, yaitu merebut pasangan dari orang lain.

Atau seseorang yang “mengambil anak”, berarti mereka menganggap anak orang lain sebagai anak kandung mereka sendiri dan merawatnya.

Terdapat juga situasi di mana “mengambil” digunakan untuk menunjukkan penerimaan atau pembuatan keputusan, seperti “mengambil keputusan” yang berarti menentukan suatu pilihan atau tindakan.

Kemudian, ada konsep seperti “ambil bagian” yang berarti terlibat dalam suatu aktivitas, misalnya, kita bisa ambil bagian dalam perlombaan lari di sekolah.

Secara khusus, “ambil oper” dalam percakapan sehari-hari dapat diartikan dengan mengambil alih suatu tugas atau tanggung jawab dari orang lain.

Dalam seni, “ambil sudut” berarti memotret atau merekam dari samping kiri atau kanan objek, bukan dari arah depan.

Secara keseluruhan, penggunaan kata “ambil” cukup luas dan bergantung pada konteks penggunaannya dalam kalimat, namun pada intinya hampir selalu terkait dengan tindakan mengambil, memegang, atau menerima sesuatu.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/ambil