Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kesan’ memiliki arti sebagai berikut:
- kesan: /ke·san/ n 1 bekas (kaki dsb); jejak. Contoh: di belakang rumah ditemukan kesan kaki pencuri; 2 yg terasa (terpikir) sesudah melihat (mendengar) sesuatu. Contoh: peristiwa itu menimbulkan kesan yg sangat dalam pd dirinya;
- berkesan: /ber·ke·san/ v 1 meninggalkan bekas; berbekas. Contoh: segala kebaikannya tiada berkesan sedikit juga; 2 menimbulkan kesan. Contoh: perjumpaannya yg pertama dng gadis itu sangat berkesan sehingga tidak akan dilupakannya selama hidupnya;
- mengesan: /me·nge·san/ v meninggalkan (memberi) kesan; membekas. Contoh: rupanya pujian dan sanjungan itu sedikit pun tidak mengesan pd air mukanya bahwa ia berbesar hati karenanya;
- mengesankan: /me·nge·san·kan/ v meninggalkan kesan; menyebabkan berkesan. Contoh: petunjuk itu sangat mengesankan;
- terkesan: /ter·ke·san/ v memperoleh kesan (sesudah melihat, mendengar, dsb). Contoh: ia terkesan sekali akan anak kecil yg berbakat melukis itu
Penjelasan Arti ‘Kesan’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “kesan” bisa berarti beberapa hal tergantung konteksnya. Mari kita tinjau apa saja arti dari kata “kesan” ini.
Pertama, “kesan” bisa diartikan sebagai bekas atau jejak yang tertinggal.
Contohnya, jika ada orang yang berjalan di pasir pantai, mereka akan meninggalkan jejak kaki di pasir. Jejak inilah yang disebut dengan kesan.
Misalnya, di belakang sebuah rumah, ada jejak kaki yang menunjukkan ada pencuri yang datang.
Kemudian, “kesan” juga bisa berarti sesuatu yang terasa atau terpikir oleh seseorang setelah mereka melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu.
Misalnya, seseorang menonton film yang sangat menyentuh, dan film itu meninggalkan perasaan yang mendalam padanya. Ini juga bisa disebut sebagai kesan.
Kata “berkesan” digunakan sebagai verba yang berarti “meninggalkan bekas” atau “memberi kesan”.
Sebuah peristiwa atau tindakan bisa dibilang berkesan jika ia berhasil membuat orang lain ingat atau terpengaruh olehnya. Contoh: “Pengalaman itu sangat berkesan baginya, hingga dia tidak bisa melupakan kebaikan yang diterimanya.”
Kata “menge-san” dan “menge-sankan” juga merupakan bentuk lain dari kata “kesan” tetapi digunakan sebagai kata kerja aktif.
“Menge-san” artinya melakukan tindakan yang meninggalkan kesan atau bekas pada sesuatu atau seseorang. Sedangkan “menge-sankan” berarti membuat agar sesuatu itu meninggalkan kesan.
Terakhir, “terkesan” adalah kata kerja yang berarti seseorang mendapatkan atau memperoleh kesan setelah mengalami atau menyaksikan sesuatu.
Misalnya, orang yang melihat karya seorang anak yang sangat berbakat dalam melukis bisa merasa terkesan atau sangat kagum dengan bakat anak tersebut.
Secara umum, “kesan” mengacu pada bekas yang terlihat maupun yang tidak terlihat seperti emosi atau pikiran yang ada di benak seseorang setelah mengalami suatu peristiwa.
Ketika kita berinteraksi dengan orang lain atau melalui berbagai pengalaman, kita seringkali meninggalkan atau mendapatkan “kesan” yang bisa berdampak pada cara kita berpikir atau merasa tentang sesuatu.