Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tinggal’ memiliki arti sebagai berikut:
- tinggal: /ting·gal/ v 1 masih tetap di tempatnya dsb; masih selalu ada (sedang yg lain sudah hilang, pergi, dsb). Contoh: saya disuruh tinggal di rumah; selamat tinggal; 2 sisanya ialah …; bersisa …; tersisa …; yg masih ada hanyalah …. Contoh: delapan dikurangi dua tinggal enam; uangnya tinggal dua puluh rupiah; tubuhnya kurus kering tinggal kulit pembalut tulang; ia disuruh menyelesaikan pekerjaannya yg tinggal; 3 ada di belakang; terbelakang. Contoh: pelajaran apa yg tinggal dr sekolah lain; 4 tidak naik kelas (tt murid sekolah). Contoh: di kelas kami yg tinggal dua orang; 5 sudah lewat (lalu; lampau). Contoh: masa yg gilang-gemilang itu sudah tinggal; 6 diam (di). Contoh: berapa tahun Saudara tinggal di Medan; saya tinggal di kampung; 7 selalu; tetap (demikian halnya). Contoh: saudara tinggal saudara, uang tinggal uang; kita tidak tinggal diam, tetapi terus berusaha menolongmu; 8 melupakan. Contoh: jangan tinggal adat; tidak tinggal memberi nasihat; 9 tidak usah berbuat apa-apa selain dr …. Contoh: semuanya sudah beres tinggal berangkat saja; kita tinggal menentukan betul atau salah; 10 bergantung kpd; terserah kpd; terpulang kpd. Contoh: baik buruknya tinggal pd tuan; perkara ini tinggal tuan berhak memutuskannya; 11 (sbg keterangan pd kata majemuk berarti) a: yg didiami. Contoh: rumah tinggal; tempat tinggal; b: yg ditinggalkan (dikosongkan dsb). Contoh: ladang tinggal; tanah tinggal;
- tinggal bersiul-siul: tinggal bersenang-senang;
- tinggal waktu: tidak memenuhi kewajiban salat;
- bertinggal: /ber·ting·gal/ v berpesan (sebelum berangkat atau pergi);
- kata kata: berpesan;
- meninggal: /me·ning·gal/ v hor mati; berpulang. Contoh: bapak telah meninggal lima tahun yg lalu;
- dunia dunia: meninggal; berpulang;
- meninggali: /me·ning·gali/ v 1 mendiami (rumah dsb). Contoh: siapa yg meninggali rumah ini; 2 meninggalkan sesuatu untuk atau kpd; memberi pusaka (warisan). Contoh: ayahnya meninggali warisan yg tidak sedikit;
- meninggalkan: /me·ning·gal·kan/ v 1 membiarkan tinggal (tetap ada, tidak dibawa pergi, dsb). Contoh: pamanku meninggalkan anak-anak yg sudah dewasa; malam itu rombongan dr Jakarta meninggalkan desa kami; 2 menyisakan. Contoh: ia hanya meninggalkan uang seribu rupiah untuk belanja besok; 3 pergi dr; menghindar dr. Contoh: hari ini ia hendak meninggalkan kota Jakarta; banyak orang meninggalkan kampung halamannya; 4 membiarkan lepas (lewat, tetap demikian halnya, dsb); melepaskan (cita-cita, niat, dsb). Contoh: sudah lama ia meninggalkan cita-citanya yg semula; 5 sudah mendahului (melewati, melampaui, melebihi, dsb). Contoh: dl hal ini, bangsa Barat sudah jauh meninggalkan kita; 6 tidak memasukkan dl perhitungan (acara, pembicaraan, dsb); mengesampingkan. Contoh: ia hanya menyebut masalah-masalah besar dan meninggalkan yg kurang penting; 7 membuang (adat, kebiasaan buruk, keyakinan, dsb). Contoh: meninggalkan adatnya yg buruk; meninggalkan ideologi yg bertentangan dng Pancasila; 8 mengalpakan; melalaikan. Contoh: meninggalkan kewajiban; meninggalkan syariat;
- tertinggal: /ter·ting·gal/ v ditinggalkan; tercecer. Contoh: ia melapor kpd polisi tt nasib anaknya yg tertinggal oleh rombongan teman-temannya di puncak gunung; waktu turun dr taksi tasnya tertinggal;
- tinggalan: /ting·gal·an/ n 1 barang yg ditinggalkan; 2 sisa; 3 peninggalan. Contoh: uang ini sajalah tinggalan ayahnya;
- ketertinggalan: /ke·ter·ting·gal·an/ n keadaan tertinggal;
- pertinggal: /per·ting·gal/ n yg ditinggalkan; arsip;
- peninggal: /pe·ning·gal/ n 1 sepeninggal; 2 peninggalan; pusaka; 3 ketika (ayahnya dsb) tidak ada;
- peninggalan : /pe·ning·gal·an /n 1 barang yg ditinggalkan; 2 pusaka; warisan. Contoh: kemenakannya adalah ahli waris yg tunggal dr harta peninggalan ibunya; 3 barang sisa (bekas, reruntuhan, dsb) dr zaman dahulu (candi dsb);
- ketinggalan: /ke·ting·gal·an/ 1 n sisa; kelebihan; tunggakan. Contoh: ketinggalan nya boleh dibayar bulan depan; 2 v tertinggal (krn lupa dsb). Contoh: bukunya ketinggalan di rumah; 3 v terbelakang; tercecer. Contoh: di Jakarta kita dapat menyaksikan segala macam keramaian, tidak spt di sini agak ketinggalan dl hal itu; ia masih ketinggalan jauh dr teman-temannya; 4 v sudah ditinggalkan oleh (kereta api dsb). Contoh: mari kita berangkat, supaya jangan ketinggalan kereta api; 5 v tidak sesuai dng zaman (waktu dsb). Contoh: mobil ini sudah ketinggalan zaman; 6 v ada yg kelupaan; ada yg kurang; ada yg terlangkahi. Contoh: dua hal yg ketinggalan tidak disebutkan dl surat ini; rupanya ada huruf yg ketinggalan; 7 v tidak ketinggalan , tidak mau terlambat; tidak lupa; tidak lalai. Contoh: pujangga pantun pun tidak ketinggalan turut berlomba dl sajak-menyajak baru;
- sepeninggal: /se·pe·ning·gal/ n 1 sepergi; seberangkat. Contoh: ayahmu datang kemari sepeninggal engkau; 2 sesudah meninggal (mati)
Penjelasan Arti ‘Tinggal’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “tinggal” dalam Bahasa Indonesia memiliki berbagai arti tergantung konteks penggunaannya. Mari kita bahas secara lebih rinci berbagai makna dari kata “tinggal”:
1. Jika seseorang menyebut “tinggal di rumah,” itu mengacu pada seseorang yang tetap berada di sebuah lokasi, seperti di rumah, dan tidak meninggalkannya, meskipun lainnya mungkin pergi.
2.
Kata “tinggal” juga bisa berarti sisanya atau yang tersisa setelah melakukan pengurangan, seperti dalam contoh “delapan dikurangi dua tinggal enam,” yang berarti hasil pengurangan dari delapan dan dua adalah enam.
3.
Penggunaan “tinggal” dalam hal kemajuan atau perkembangan menunjukkan bahwa sesuatu itu terbelakang atau tidak sejalan dengan yang lain, misalkan “teknologi tinggal dari negara lain” yang menandakan teknologi itu kurang maju dibandingkan dengan negara-negara lain.
4.
Di sekolah, ketika seorang murid “tinggal kelas,” ini artinya murid tersebut tidak naik ke kelas berikutnya dan harus mengulang tahun tersebut.
5. “Tinggal” juga bisa menggambarkan waktu atau peristiwa yang sudah lewat, contohnya “zaman keemasan itu sudah tinggal kenangan,” berarti zaman keemasan itu sudah berlalu dan hanya tersisa kenangan.
6.
Ketika menggunakan “tinggal” dalam konteks tempat, seperti “tinggal di Medan,” ini berarti seseorang ada atau hidup di tempat tersebut.
7. Dalam bentuk lain, “tinggal” mengungkapkan keadaan yang konstan atau tidak berubah, seperti dalam “kita tidak tinggal diam,” yang mengandung arti kita terus berusaha melakukan sesuatu tanpa henti.
8.
Kata “tinggal” bisa juga mengandung makna melupakan atau meninggalkan sesuatu, seperti “jangan tinggal adat,” yang berarti jangan melupakan atau meninggalkan tradisi..
9. “Tinggal” kadang digunakan untuk menyatakan bahwa tidak ada kegiatan lain yang perlu dilakukan lagi selain dari yang sudah disebutkan; contohnya “tinggal berangkat saja,” yang menandakan semua persiapan telah selesai dan yang tersisa hanyalah memulai perjalanan.
10.
Sebagai kata kerja, “tinggal” juga bisa berarti sesuatu itu bergantung atau terserah kepada seseorang atau sesuatu, misalnya “keputusan tinggal pada Anda,” yang berarti keputusan itu tergantung kepada pihak yang diajak bicara.
Selain itu, “tinggal” juga ada dalam berbagai bentuk kata kerja, seperti “ber-tinggal” yang artinya berpesan sesuatu sebelum pergi, “me-ninggal” yang berarti seseorang telah meninggal dunia, “me-ninggali” yang artinya mendiami suatu tempat atau memberikan warisan, dan “me-ninggal-kan” yang dapat berarti membiarkan atau meninggalkan sesuatu.
Kata “ter-tinggal” digunakan dalam situasi ketika seseorang atau sesuatu tersisa atau tidak dibawa bersama, seperti “ketinggalan tas di bus.”
Di sisi lain, kata yang berkaitan dengan “tinggal” adalah “tinggalan,” yang merujuk pada barang-barang yang tertinggal, “ke-ter-tinggal-an” untuk kondisi tertinggal, “per-tinggal” yang berhubungan dengan arsip atau dokumen yang ditinggalkan, serta “pe-ninggal” dan “pe-ninggal-an” yang berhubungan dengan warisan atau barang-barang setelah seseorang meninggal.
Ada pula kata “ke-tinggal-an” yang artinya tersisa, dan “se-pe-ninggal” yang mengacu pada sesuatu yang terjadi setelah seseorang meninggal atau pergi.
Dengan berbagai makna ini, kita dapat melihat bahwa kata “tinggal” bisa memiliki berbagai arti yang kaya dan beragam berdasarkan cara kita menggunakannya dalam berbagai konteks percakapan atau tulisan.