Arti Kata ‘Tetapi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tetapi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • tetapi: /te·ta·pi/ p kata penghubung intrakalimat untuk menyatakan hal yg bertentangan atau tidak selaras. Contoh: orang itu kaya, tetapi kikir; rumah ini besar, tetapi sudah rusak; akan tetapi , penghubung antarkalimat atau antarparagraf untuk menyatakan hal yg bertentangan atau tidak selaras. Contoh: akan tetapi , masalahnya tidak semudah itu

Penjelasan Arti ‘Tetapi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “tetapi” sering kita pakai dalam percakapan sehari-hari. Kata ini menjadi bagian penting untuk menyampaikan ide-ide yang memiliki sisi yang berlawanan atau menunjukkan adanya kontras.

Misalnya, ketika kita ingin membandingkan dua hal yang berlawanan, kita gunakan kata “tetapi” untuk membuat batasan yang jelas antara kedua hal tersebut.

Contoh saat kita mengatakan “orang itu kaya, tetapi kikir,” kita sedang menunjukkan bahwa walaupun orang tersebut memiliki banyak uang atau harta, tapi dia tidak suka menggunakannya atau berbagi dengan orang lain.

Ini menandakan adanya dua sifat yang tidak sejalan dalam karakter orang tersebut, yaitu kekayaan di satu sisi dan sikap hemat atau pelit di sisi lain.

Dalam penggunaan sehari-hari, “tetapi” juga bisa menghubungkan dua kalimat atau paragraf yang memiliki isi kontradiktif atau bertentangan.

Contohnya dalam kalimat “Akan tetapi, masalahnya tidak semudah itu,” penggunaan “akan tetapi” menimbang bahwa apa yang diharapkan atau dibayangkan ternyata lebih kompleks atau sulit dari yang awalnya diperkirakan.

Kata ini membawa pembaca atau pendengar dari satu pemikiran ke pemikiran lain yang secara tidak langsung membantah atau memberikan perspektif lain.

Secara singkat, kita bisa melihat “tetapi” sebagai simbol perbedaan atau persilangan jalan dalam pemikiran kita.

Ia membantu kita mengutarakan bahwa dunia ini tidak hanya hitam dan putih, melainkan terdiri dari banyak nuansa dan kontradiksi yang menjadikan setiap situasi unik dan penuh dengan kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tetapi