Arti Kata ‘Hasrat’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘hasrat’ memiliki arti sebagai berikut:

  • hasrat: /has·rat/ n keinginan (harapan) yg kuat. Contoh: hasrat nya hendak menemui ibunya tiada tertahan lagi;
  • hasrat budaya: dorongan dl bentuk baru berkat pengaruh kebudayaan;
  • hasrat budaya pemilikan: kecenderungan manusia mencari, memperoleh, menggunakan, dan menyimpan barang;
  • hasrat budaya wilayah: kecenderungan manusia mendapat ruang hidup yg sepadan, baik yg berbentuk fisik, psikologis, maupun keorganisasian;
  • berhasrat: /ber·has·rat/ v ingin (akan); berharap (akan). Contoh: ia berhasrat bertemu dng ayah kandungnya;
  • menghasratkan: /meng·has·rat·kan/ v menginginkan; menghendaki. Contoh: kita semua menghasratkan kemakmuran dan keadilan;
  • terhasrat: /ter·has·rat/ v diinginkan; dikehendaki;
  • kehasratan: /ke·has·rat·an/ n keinginan; harapan yg kuat

Penjelasan Arti ‘Hasrat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Hasrat adalah perasaan atau keinginan yang sangat mendalam dan kuat dalam diri seseorang untuk mencapai atau memiliki sesuatu. Setiap orang bisa memiliki hasrat terhadap berbagai hal, seperti ingin bertemu dengan seseorang yang dikasihi, mencapai suatu tujuan, atau memiliki sesuatu yang sangat diinginkan.

Misalnya, ketika seseorang tak bisa menahan keinginannya untuk segera bertemu ibunya, inilah yang disebut dengan hasrat.

Dalam konteks kebudayaan, hasrat juga bisa berkaitan dengan pengaruh budaya terhadap cara orang mengungkapkan dan memenuhi keinginan mereka.

Kita sering mendengar istilah “hasrat budaya”, yang merujuk pada keinginan yang terbentuk karena adanya pengaruh kebudayaan di sekitar kita. Ketika budaya mempengaruhi cara kita melihat dan memahami dunia, hal ini dapat menciptakan keinginan baru atau hasrat yang berbeda dari sebelumnya.

Selain itu, ada juga “hasrat budaya pemilikan”, yang mencerminkan kecenderungan alami manusia untuk mencari, memperoleh, menggunakan, dan menyimpan barang.

Ini berhubungan dengan perasaan ingin memiliki yang terkadang bisa sangat kuat seakan-akan kita tidak bisa hidup tanpa barang tersebut.

“Hasrat budaya wilayah” menggambarkan kebutuhan manusia untuk mendapatkan ruang hidup yang memadai.

Bukan hanya secara fisik, seperti memiliki tempat tinggal yang layak, tetapi juga dari sisi psikologi dan sosial, seperti merasa aman, diterima, dan memiliki hubungan baik dengan komunitas.

Menggunakan kata ‘hasrat’ dalam kalimat, kita bisa mengatakan bahwa seseorang “berhasrat” untuk sesuatu, yang berarti dia memiliki keinginan atau harapan untuk mencapainya.

Sebagai contoh, “Dia berhasrat untuk bertemu dengan ayah kandungnya.”

Kata “menghasratkan” merujuk pada tindakan menginginkan atau menghendaki sesuatu. Sebuah contoh penggunaan bisa seperti, “Kita semua menghasratkan kemakmuran dan keadilan.”

Dalam bentuk kata kerja pasif, “terhasrat” digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang diinginkan atau dikehendaki.

Terakhir, “kehasratan” adalah bentuk benda yang mengacu pada keinginan atau harapan yang sangat kuat tersebut.

Secara keseluruhan, hasrat adalah konsep yang mendasar dalam memahami motivasi dan keinginan manusia, yang mempengaruhi banyak aspek dari perilaku dan interaksi kita dalam kehidupan sehari-hari.

.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/hasrat