Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘desas-desus’ memiliki arti sebagai berikut:
- desas-desus: /de·sas-de·sus/ n 1 suara orang berbisik-bisik. Contoh: di ruang itu kedengaran ada desas-desus; 2 percakapan orang banyak (yg belum tentu benar dan tidak diketahui sumbernya); kabar angin. Contoh: ada desas-desus yg mengatakan bahwa pejabat itu terlibat gerakan subversi;
- mendesas-desuskan: /men·de·sas-de·sus·kan/ v menyiarkan kabar angin
Penjelasan Arti ‘Desas-desus’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Desas-desus adalah sebuah istilah yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Kata ini berasal dari bunyi “desus” yang menggambarkan suara bisikan orang banyak. Ketika kita bicara tentang desas-desus, kita mengacu pada dua hal utama.
Pertama, desas-desus dapat diartikan sebagai suara halus yang dihasilkan dari berbisik-bisiknya orang.
Misalnya, bayangkan kamu sedang berada di perpustakaan atau ruang tertutup lainnya dan kamu mendengar suara lembut yang serak-serak, seperti orang yang sedang berbicara satu sama lain tanpa ingin didengar oleh yang lain.
Itulah yang dimaksud dengan desas-desus.
Kedua, desas-desus juga menggambarkan informasi yang tersebar di kalangan orang banyak dan belum terverifikasi kebenarannya, bisa jadi hanya rumor atau spekulasi saja.
Contoh dari penggunaan kata ini adalah ketika kita mendengar cerita atau kabar tentang seseorang atau sesuatu yang belum tentu benar. Seperti misalnya, di sekolah ada rumor yang berkembang tentang seorang guru yang akan pindah sekolah atau siswa yang melakukan sesuatu yang tidak biasa.
Tidak ada yang tahu pasti dari mana informasi tersebut berasal dan seberapa akurat kabar tersebut.
Ketika seseorang “mendesas-desuskan” sesuatu, artinya orang tersebut sedang menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi tersebut kepada orang lain.
Hal ini dapat menyebar dengan cepat dan kadang-kadang bisa berubah menjadi sebuah isu yang lebih besar atau bahkan gosip. Jadi, mendesas-desuskan juga berarti menyiarkan kabar angin yang bisa menjadi pembicaraan umum meskipun fakta yang sesungguhnya belum terungkap.
Desas-desus sering kali menarik perhatian karena sifatnya yang misterius dan karena ketidakpastian yang menyertainya.
Namun, penting untuk diingat bahwa kita harus berhati-hati dalam menyikapi desas-desus dan tidak langsung menganggapnya sebagai kebenaran tanpa melakukan pengecekan atau konfirmasi dari sumber yang dapat dipercaya.