Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘murni’ memiliki arti sebagai berikut:
- murni: /mur·ni/ a 1 tidak bercampur dng unsur lain; tulen. Contoh: cincin itu terbuat dr emas murni; 2 belum mendapat pengaruh luar; polos; lugu. Contoh: sikap anak itu masih murni , belum dipengaruhi oleh kehidupan kota besar; 3 tulus; suci; sejati (tt cinta). Contoh: cinta ayah dan ibu kpd anaknya adalah cinta yg murni; 4 ki belum terpengaruh oleh dunia luar; asli. Contoh: kebudayaan masyarakat itu masih murni; 5 ki dl keadaan yg masih suci (perawan); belum ternoda; belum pernah menikah. Contoh: setahu saya dia itu masih gadis murni;
- memurnikan: /me·mur·ni·kan/ v menjadikan murni; membersihkan; meluruskan; menjernihkan (tt pandangan, buah pikiran). Contoh: kita harus berusaha keras – ajaran yg keliru itu; sekarang sudah banyak ditemukan cara – air kotor;
- pemurnian: /pe·mur·ni·an/ n proses atau tindakan memurnikan. Contoh: – cita-cita perjuangan; perusahaan – gula;
- kemurnian: /ke·mur·ni·an/ n 1 perihal murni; keaslian. Contoh: – hutan tropis harus dilestarikan; 2 kesucian; kebersihan
Penjelasan Arti ‘Murni’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “murni” biasanya merujuk pada sesuatu yang tidak tercampur dengan apapun yang lain, mirip kata “tulen”. Misalnya, kalau kamu mendengar tentang emas murni, itu artinya emas tersebut tidak dicampur dengan logam lain – emasnya asli 100%.
Selain itu, murni bisa juga berarti seseorang atau sesuatu yang belum terpengaruh oleh hal-hal dari luar.
Kalau kamu mendengar seseorang dikatakan memiliki sikap murni, kamu bisa bayangkan bahwa orang itu masih sangat polos dan lugu, kayak anak kecil yang belum tahu banyak tentang kompleksitas dunia.
Ketika kata ini digunakan dalam konteks perasaan, murni sering kali dikaitkan dengan sesuatu yang tulus dan suci.
Cinta murni yang orang tua berikan kepada anak-anak mereka adalah contoh dari perasaan yang sungguh-sungguh tanpa ada pamrih.
Dalam istilah kebudayaan, jika dikatakan bahwa suatu masyarakat memiliki budaya yang murni, artinya budaya tersebut masih asli dan belum tersentuh oleh pengaruh-pengaruh dari luar yang bisa merubah ciri khas mereka.
Terkadang, kata “murni” juga dipakai untuk menjelaskan kondisi seseorang yang masih dalam keadaan suci, umpamanya gadis atau pemuda yang belum pernah terlibat dalam hubungan asmara atau seksual, serta yang belum menikah.
Ketika seseorang berbicara tentang ‘memurnikan’ sesuatu, itu berarti ada tindakan yang dilakukan untuk menyingkirkan unsur-unsur yang tidak diinginkan.
Ini bisa berarti memfilter air kotor agar jernih dan aman untuk diminum, atau bisa juga berarti memperbaiki cara berpikir seseorang dengan menghilangkan idea-idea yang salah.
“Pemurnian” adalah prosesnya, tempat di mana segala sesuatu yang tidak murni dihilangkan.
Ini bisa macam-macam, mulai dari pemurnian gula dalam industri, hingga upaya menjaga cita-cita seseorang tetap suci dan tak tercemar.
Akhirnya, ‘kemurnian’ merujuk pada keadaan atau kualitas dari sesuatu yang murni—keaslian dari hutan tropis yang tidak terjamah oleh pembangunan, atau kebersihan moral seseorang yang menjalani kehidupan tanpa noda.
Ini menggambarkan konsep yang utuh, tidak terpecah-pecah, dan bebas dari kontaminasi..