Arti Kata ‘Boyong’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘boyong’ memiliki arti sebagai berikut:

  • boyong: /bo·yong/ v pindah tempat tinggal (dng membawa semua barang miliknya);
  • berboyong: /ber·bo·yong/ v berpindah tempat tinggal beserta seluruh keluarga dan seluruh barang miliknya. Contoh: para transmigran – ke luar Jawa;
  • memboyong: /mem·bo·yong/ v 1 membawa pindah ke tempat lain. Contoh: ia – keluarganya ke Jakarta; 2 membawa pulang; meraih. Contoh: Indonesia berhasil – piala Thomas;
  • boyongan: /bo·yong·an/ n pindah tempat (tinggal);
  • pemboyongan: /pem·bo·yong·an/ n proses, cara, perbuatan memindahkan ke tempat lain (mengenai penduduk dsb); pemindahan

Penjelasan Arti ‘Boyong’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “boyong” terutama digunakan untuk menggambarkan seseorang yang melakukan proses pindah tempat tinggal dan membawa seluruh barang miliknya ke lokasi baru. Jika seseorang mengatakan “Saya akan boyong ke kota lain,” ini berarti ia dan semua barang yang dimilikinya akan pindah ke kota lain tersebut.

Sementara itu, “berboyong” merupakan kegiatan yang sama, tetapi lebih menekankan pada pindahnya sekelompok orang, biasanya mencakup keluarga, beserta dengan semua harta benda mereka.

Misalnya, jika sebuah keluarga memutuskan untuk pindah dari satu kota ke kota lain, mereka bisa berkata, “Kami akan berboyong bulan depan.” Ini mengandaikan bahwa seluruh anggota keluarga dan barang-barang mereka akan bersama-sama pindah.

Ketika seseorang menggunakan kata “memboyong,” kata ini bisa memiliki beberapa makna.

Pertama, bisa berarti seseorang mengambil inisiatif untuk memindahkan keluarganya atau orang lain ke tempat yang baru, seperti “Ia memboyong keluarganya ke Jakarta,” yang artinya ia membawa keluarganya untuk tinggal bersamanya di Jakarta.

Kedua, “memboyong” juga bisa berarti membawa pulang sesuatu, bisa barang atau bahkan sebuah penghargaan, contohnya, “Indonesia berhasil memboyong piala Thomas,” yang berarti Indonesia berhasil membawa pulang piala Thomas setelah memenangkannya.

Kemudian “boyongan” adalah kata benda yang merujuk pada kegiatan atau peristiwa dimana terjadi pindah tempat tinggal.

Contohnya, seseorang mungkin berkata, “Proses boyongan kami ke rumah baru cukup melelahkan,” untuk mendeskripsikan bahwa proses pindah rumah mereka sangat menguras tenaga.

Terakhir, terdapat kata “pemboyongan,” yang merupakan kata benda yang menggambarkan proses, cara, atau tindakan dari memindahkan sesuatu atau seseorang ke tempat lain.

Istilah ini sering digunakan dalam konteks yang lebih formal atau administratif, seperti pemindahan penduduk atau barang-barang dalam skala yang lebih besar. Sebagai contoh, “Pemboyongan penduduk desa terdampak bencana ke tempat penampungan dilaksanakan oleh pemerintah,” menjelaskan bahwa pemerintah berperan dalam memindahkan penduduk dari daerah yang terkena bencana ke tempat penampungan sementara.

Dalam semua bentuknya, kata-kata yang berasal dari “boyong” ini selalu berkaitan dengan ide perpindahan dari satu tempat ke tempat lain, baik itu orang, barang, atau keduanya.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/boyong