Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘mobilitas’ memiliki arti sebagai berikut:
- mobilitas: /mo·bi·li·tas/ n 1 kesiapsiagaan untuk bergerak; 2 gerakan berpindah-pindah. Contoh: ahli sosiologi itu sedang meneliti mobilitas penduduk pulau itu; 3 Antr gerak perubahan yg terjadi di antara warga masyarakat, baik secara fisik maupun secara sosial;
- mobilitas ekologi: Antr gerak perubahan atau perpindahan penduduk dr tempat yg satu ke tempat yg lain;
- mobilitas geografis: gerak penduduk dr daerah yg satu ke daerah yg lain; mobilitas horizontal;
- mobilitas horizontal: mobilitas geografis;
- mobilitas sosial: Pol perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yg satu ke kelas sosial yg lain;
- mobilitas vertikal: mobilitas manusia dl naik turun golongan sosialnya
Penjelasan Arti ‘Mobilitas’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “mobilitas” merujuk pada ide atau konsep tentang kemampuan untuk bergerak atau berpindah. Ini bisa berarti kemauan atau kemampuan seseorang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Misalnya, ketika kita mudah pergi dari rumah ke sekolah atau bekerja, kita memiliki mobilitas yang baik.
Ada beberapa jenis mobilitas yang sering dibahas oleh para ahli. Pertama, ada mobilitas yang berkaitan dengan perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain atau dari satu daerah ke daerah lain, yang dikenal dengan mobilitas ekologi.
Ini bisa terjadi karena banyak alasan, seperti mencari pekerjaan, pendidikan, atau bahkan yang sederhana seperti pergi liburan.
Mobilitas geografis adalah istilah lain yang hampir sama artinya.
Ini berfokus pada pergerakan orang dari satu wilayah geografis ke wilayah lain. Misalnya, keluarga yang pindah dari Jawa ke Sumatera karena alasan pekerjaan mengalami mobilitas geografis.
Mobilitas horizontal adalah perpindahan geografis yang sama tapi tidak mengubah status sosial seseorang.
Artinya, ketika seseorang pindah tempat tapi tetap di tingkat sosial ekonomi yang sama, itu disebut mobilitas horizontal.
Sebaliknya, mobilitas sosial adalah tentang perubahan status atau kedudukan sosial seseorang atau keluarga.
Misalnya, seorang yang dilahirkan di keluarga petani, tetapi berhasil menjadi seorang dokter, telah mengalami mobilitas sosial. Ini membuktikan bahwa seseorang dapat bergerak naik dari satu kelas sosial ke kelas sosial yang lebih tinggi.
Ini dikenal sebagai mobilitas vertikal, dan itu bisa ke atas atau ke bawah, tergantung pada perubahan kondisi sosial seseorang.
Mobilitas penting dalam kehidupan sosial karena memungkinkan pertukaran budaya, penyebaran ide, dan kesempatan ekonomi.
Ketika orang bergerak, mereka membawa pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman mereka, yang bisa membantu mereka dan masyarakat baru yang mereka masuki. Mobilitas juga sangat terkait dengan konsep kebebasan dan pilihan, karena memiliki kemampuan untuk berpindah merupakan bagian dari menyusun hidup sesuai keinginan kita.