Arti Kata ‘Basah’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘basah’ memiliki arti sebagai berikut:

  • basah: /ba·sah/ a 1 mengandung air atau barang cair. Contoh: bajunya basah kena hujan; 2 belum dikeringkan; masih baru. Contoh: ikan basah; 3 cak banyak mendatangkan keuntungan (uang dsb). Contoh: ia ditempatkan di pos yg basah;
  • sepala-pala mandi biarlah 1 , pb mengerjakan sesuatu janganlah tanggung-tanggung; sudah 1 kehujanan, pb mendapat kemalangan ganda; tertangkap 1 , pb tertangkap ketika sedang berbuat kejahatan; tertangkap tangan; mandi (berendam) tak 1 , pb 1 berbuat sesuatu tanpa mengacuhkan teguran atau peringatan; 2 tidak menaruh perasaan (belas kasihan);
  • basah kerongkongan: ki hidup senang; banyak rezeki;
  • basah kuyup: sangat basah; basah sekali;
  • basah lencun: basah kuyup;
  • berbasah-basah: /ber·ba·sah-ba·sah/ v 1 sengaja membuat diri supaya basah; 2 basah kuyup;
  • membasahi: /mem·ba·sahi/ v membuat basah; memberi air supaya basah. Contoh: hujan tercurah – bumi;
  • – kerongkongan: ki menghilangkan haus; minum;
  • membasahkan: /mem·ba·sah·kan/ v 1 membuat supaya basah. Contoh: dia – kain dng mencelupkannya ke dl ember; 2 menyebabkan (menjadikan) basah. Contoh: tinta yg tumpah itu – bukunya;
  • basahan: /ba·sah·an/ n 1 penutup badan yg dipakai ketika mandi. Contoh: kain -; 2 yg dipakai sehari-hari. Contoh: gelang -;
  • pembasahan: /pem·ba·sah·an/ n proses, cara, perbuatan membasahi;
  • kebasah-basahan: /ke·ba·sah-ba·sah·an/ a agak basah. Contoh: tanahnya subur dan –

Penjelasan Arti ‘Basah’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “basah” sering kita dengar dalam berbagai konteks sehari-hari. Secara umum, “basah” mengacu pada keadaan yang mengandung air atau cairan lainnya. Contohnya, bila kita terjebak dalam hujan tanpa payung, pakaian yang kita kenakan akan menjadi basah.

Tak hanya itu, sesuatu yang baru dicuci dan belum dikeringkan juga bisa disebut basah, seperti ikan segar yang baru dibeli dari pasar.

Tapi, kata “basah” tidak hanya terbatas pada keberadaan air atau cairan.

Dalam ungkapan sehari-hari, “basah” bisa memiliki makna kiasan. Misalnya, seseorang yang ditempatkan di posisi yang menghasilkan banyak uang atau keuntungan kadang disebut berada di posisi yang basah.

Ada juga peribahasa yang menggunakan kata “basah,” seperti “sepala-pala mandi biarlah basah,” yang berarti dalam melakukan sesuatu janganlah setengah-setengah.

Selain itu, ungkapan “sudah basah kehujanan” berarti seseorang yang sudah mengalami kesulitan sekaligus malah mendapatkan kesulitan tambahan.

“Tertangkap basah” adalah frase yang sering dipakai untuk menjelaskan situasi di mana seseorang diangkap saat sedang melakukan sesuatu yang salah, biasanya perbuatan kriminal.

Adapun ungkapan “mandi tak basah” digunakan untuk menggambarkan seseorang yang melakukan sesuatu tanpa mempedulikan risiko atau teguran orang lain, atau bisa juga berarti tidak memiliki perasaan.

Istilah “basah kerongkongan” digunakan secara kiasan untuk menggambarkan keadaan seseorang yang hidup sejahtera atau merasa puas dan senang, seakan-akan dahaga telah terpuaskan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga sering menggunakan kata-kata berkaitan dengan “basah” dalam berbagai bentuk, misalnya “berbasah-basah” yang berarti seseorang sengaja membuat diri mereka basah atau sudah sangat basah.

“Membasahi” berarti melakukan aksi untuk membuat sesuatu menjadi basah, seperti hujan yang membuat bumi menjadi lembab dan basah. Sedangkan “membasahkan” memiliki arti yang mirip, yakni membuat sesuatu menjadi basah, misalnya seseorang yang sengaja menumpahkan air ke atas kain agar menjadi basah.

“Basahan” bisa merujuk pada sesuatu yang berhubungan dengan kebasahan, seperti kain yang dikenakan saat mandi atau gelang yang dipakai sehari-hari karena tahan terhadap air.

Di sisi lain, “pembasahan” merujuk pada proses atau cara dalam membasahi sesuatu. Terakhir, “kebasah-basahan” digunakan untuk menjelaskan keadaan yang agak basah atau sedikit lembab.

Secara keseluruhan, “basah” adalah kata yang memiliki banyak penggunaan dan bisa diadaptasi ke berbagai situasi, dari kondisi fisik yang nyata terkait dengan kelembapan, hingga penggunaan kiasan dalam berbagai ungkapan dan peribahasa dalam bahasa Indonesia.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/basah