Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘asah’ memiliki arti sebagai berikut:
- asah – alternatif makna ke-1
- asah: v gosok dng benda keras (supaya runcing, berkilap, dsb);
- asah terampil: ki mempertajam pikiran agar menjadi terampil dl berdiskusi;
- berasah: /ber·a·sah/ v sudah diasah; sudah digosok;
- mengasah: /meng·a·sah/ v 1 menggosok pisau dsb pd benda keras (batu dsb) supaya tajam atau runcing; 2 mendabung; memepat; meratakan (gigi dsb); 3 menghaluskan dan mengilapkan (intan, permata, dsb); menyerudi; 4 ki mempertajam (dng latihan) pikiran dsb supaya memiliki kemampuan. Contoh: mari kita mengisi teka-teki silang ini untuk mengasah otak;
- bakat bakat: ki memupuk bakat; bakat budi: ki mengasah pikiran; bakat hati: ki memanaskan hati; bakat otak: ki mengasah pikiran; bakat pikiran: ki mempertajam pikiran sehingga lebih cepat berpikir dsb;
- asahan: /asah·an/ n 1 hasil mengasah. Contoh: permata ini asahan nya kurang halus; 2 yg sudah diasah. Contoh: intan asahan;
- pengasah: /peng·a·sah/ n 1 orang yg mengasah: 2 alat untuk mengasah;
- pengasahan: /peng·a·sah·an/ n 1 proses, cara, perbuatan mengasah; 2 tempat untuk mengasah atau menyerudi
- asah – alternatif makna ke-2
- asah: v, asah asih asuh: mendidik; mencintai; membina
Penjelasan Arti ‘Asah’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “asah” adalah sebuah kata kerja yang mengacu pada proses menggosok sesuatu dengan benda keras. Proses ini dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu seperti membuat sesuatu menjadi runcing, tajam, atau berkilap.
Misalnya, pisau yang tumpul bisa diasah dengan batu asahan untuk membuatnya tajam kembali sehingga bisa memotong sesuatu dengan lebih mudah.
Selain itu, “asah” juga digunakan dalam kiasan untuk menggambarkan usaha mempertajam kemampuan otak atau pikiran.
Misalnya, dengan berlatih matematika setiap hari, seseorang sedang mengasah pikirannya agar jadi lebih pintar dalam berhitung.
Untuk mengasah secara fisik, seseorang biasanya menggunakan alat khusus yang disebut pengasah.
Alat ini berfungsi untuk mempermudah proses pengasahan, misalnya batu asah untuk pisau atau alat elektronik khusus yang digunakan untuk menghaluskan permata.
Dalam konteks pemeliharaan bakat dan budi, “mengasah bakat” berarti memupuk dan menumbuhkan bakat agar lebih berkembang.
Sementara “mengasah budi” adalah upaya dalam meningkatkan pemikiran atau kecerdasan moral seseorang.
“Ber-asah” berarti sesuatu sudah melalui proses asah dan kini sudah tajam, runcing, atau berkilap, tergantung pada konteks apa benda tersebut diasah.
Misalnya, “pisau ber-asah” artinya pisau tersebut sudah tajam karena sudah digosok.
“Hasil asah” atau “asahan” adalah hasil atau efek setelah benda tersebut diasah. Sebagai contoh, jika permata diasah tapi tidak terlihat cukup halus, kita bisa mengatakan “permata ini asahannya kurang halus”.
Berikutnya, “pengasahan” mengacu pada proses atau cara seseorang dalam melakukan pengasahan.
Misalnya proses untuk mengasah pisau atau teknik untuk memoles permata. Ada juga tempat pengasahan, yaitu lokasi atau tempat khusus dimana pengasahan dilakukan, seperti bengkel atau workshop.
Terakhir, ada istilah “asih asuh” yang erat kaitannya dengan ‘asah’.
Ini adalah tentang mendidik dan memelihara dengan penuh cinta. Menunjukkan bukan hanya perihal fisik yang diasah, tapi juga kasih sayang dan pendidikan untuk membina seseorang, biasanya dalam konteks keluarga atau orang yang dicintai.