Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘hujan’ memiliki arti sebagai berikut:
- hujan: /hu·jan/ n 1 titik-titik air yg berjatuhan dr udara krn proses pendinginan; 2 ki yg datang dsb banyak-banyak. Contoh: hujan uang; hujan peluru; hujan tinju;
- hujan berbalik ke langit, pb orang berkuasa (pandai, kaya, dsb) minta tolong kpd orang yg lemah (bodoh, miskin, dsb); hujan berpohon, panas berasal, pb segala hal tentu ada sebabnya; hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik jua di negeri sendiri ( hujan keris lembing di negeri kita, hujan emas perak di negeri orang, baik jua di negeri kita), pb sebaik-baik negeri orang tidak sebaik negeri sendiri; hujan menimpa bumi, pb kita tidak dapat melepaskan diri dr perintah orang yg berkuasa; hujan tak sekali jatuh, simpai tak sekali erat, pb suatu pekerjaan tidak dapat diselesaikan sekaligus; keberuntungan dan kebahagiaan itu tidak sekali datang; ada hujan ada panas, ada hari boleh balas, pb selalu ada kesempatan untuk membalas dendam; hujan jatuh ke pasir, pb kebaikan yg tidak terbalas; ke mana tumpah hujan dr bubungan, kalau tidak ke cucuran atap, pb anak akan menurut sifat atau teladan orang tuanya; sedikit hujan banyak yg basah, pb kecelakaan yg kecil membawa akibat yg besar; selama hujan akan panas jua, pb sehabis kesusahan, akhirnya akan datang juga waktu yg baik; tidak hujan lagi becek, ini pula hujan , pb sedangkan kita tidak berbuat saja disangka orang, terlebih pula kalau kita benar-benar berbuat;
- hujan abu: abu yg berjatuhan berlebihan dr udara krn letusan gunung berapi;
- hujan air mata: banyak air mata yg dicucurkan; banyak orang menangis;
- hujan angin: (turun) hujan yg disertai angin;
- hujan asam: air hujan yg mengandung asam;
- hujan batu 1: banyak batu yg berjatuhan; 2 hujan es;
- hujan beku: hujan yg tetesan airnya membeku setelah menyentuh permukaan tanah, benda di permukaan bumi, atau pesawat terbang yg sedang terbang;
- hujan buatan: hujan yg dibuat dng cara pembuatan inti kondensasi dl awan atau udara melalui penaburan es kering atau iodida perak sehingga terjadi kondensasi dan terjadilah hujan;
- hujan bubuk: hujan abu;
- hujan darah: Geo endapan cair berwarna merah yg turun dr udara dan memberi bekas merah pd tanah yg disebabkan oleh partikel yg terdapat di dl butir air hujan dan berasal dr daerah gurun;
- hujan deras: hujan besar;
- hujan ekuinoks: Geo hujan yg turun secara teratur di sebagian besar daerah khatulistiwa, pd saat-saat daerah itu mengalami siang dan malam hari yg sama panjangnya;
- hujan es: titik-titik air yg berjatuhan dr udara krn proses pendinginan dan berupa es;
- hujan gerimis: hujan kecil-kecil;
- hujan halau mentua: hujan sebentar saja;
- hujan kuning: hujan yg berwarna kuning krn tercampur dng partikel-partikel serbuk kuning, debu kuning, dsb;
- hujan lalu: hujan yg hanya sebentar;
- hujan lari: hujan lalu;
- hujan lebat: hujan yg laju pengumpulan curah hujan di dl penakar mencapai lebih dr 40 mm per jam, menimbulkan suara gemuruh apabila jatuh di atas atap, dan dapat disertai badai guntur; hujan deras;
- hujan lokal: hujan yg jatuh di daerah tertentu, tidak merata;
- hujan lumpur: hujan yg bercampur partikel pasir atau debu;
- hujan merah: hujan yg berwarna merah krn tercampur dng partikel serbuk merah, debu merah, dsb;
- hujan meteor: hujan yg terjadi krn meluncurnya benda-benda angkasa ke permukaan bumi;
- hujan musiman: curahan air dr udara yg berlangsung secara berkala, msl tujuh bulan hujan dan lima bulan tidak, secara berganti-ganti;
- hujan panas: hujan yg turun ketika matahari sedang bersinar, biasanya disertai timbulnya pelangi;
- hujan renyai: hujan gerimis;
- hujan ringan: hujan yg berintensitas rendah dng tetes-tetes air kecil dan laju pengumpulan curah hujan yg terjadi tidak lebih dr 0,5 mm per jam;
- hujan rintik-rintik: hujan gerimis;
- hujan setempat: hujan yg jatuh di atas daerah terbatas, msl hanya jatuh di atas daerah seluas beberapa kilometer persegi;
- hujan suri: Hid jumlah curahan yg kurang dr 0,005 inci atau 0,1 mm
- hujan susulan: hujan yg turun bukan pd musimnya;
- hujan terpencar: hujan yg jatuh terpencar di atas suatu daerah;
- berhujan: /ber·hu·jan/ v membiarkan diri terkena hujan. Contoh: mereka berpanas dan berhujan menyelesaikan waduk itu;
- berhujan-hujan: /ber·hu·jan-hu·jan/ v sengaja berjalan (mandi dsb) pd waktu hujan; membiarkan diri kena hujan;
- menghujan: /meng·hu·jan/ v sbg (menyerupai) hujan (turun, berjatuhan banyak-banyak). Contoh: peluru pun menghujan datangnya;
- menghujani: /meng·hu·jani/ v 1 melepas (peluru, panah, pukulan, dsb) banyak-banyak. Contoh: ia menghujani lawannya dng pukulan-pukulan telak; 2 melontarkan (pernyataan, tuduhan, dsb) banyak-banyak. Contoh: jaksa menghujani terdakwa dng tuduhan-tuduhan; 3 menjatuhkan hujan buatan pd;
- menghujankan: /meng·hu·jan·kan/ v 1 menurunkan hujan pd; 2 ki menjatuhkan (melepaskan dsb) banyak-banyak. Contoh: ia menghujankan cacian kpd adiknya;
- menghujan-hujankan: /meng·hu·jan-hu·jan·kan/ v membiarkan kena (tertimpa) hujan;
- memperhujankan: /mem·per·hu·jan·kan/ v membiarkan basah kena hujan;
- garamnya garamnya: ki mengabaikan diri sendiri atau keluarga sendiri;
- kehujanan: /ke·hu·jan·an/ v kena hujan; tertimpa oleh hujan
Penjelasan Arti ‘Hujan’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hujan adalah fenomena alam dimana titik-titik air jatuh dari langit ke bumi. Proses ini terjadi ketika uap air di atmosfer mendingin dan mengembun, kemudian berkumpul membentuk tetesan air yang cukup berat sampai akhirnya jatuh ke permukaan bumi.
Tak hanya berarti air yang turun dari langit, kadang dalam percakapan sehari-hari kita juga menggunakan kata ‘hujan’ untuk menggambarkan sesuatu yang datang atau terjadi secara berlebihan.
Misalnya, orang berkata “hujan uang” artinya uang itu datang dengan banyak, atau “hujan peluru” yang berarti peluru ditembakkan dengan jumlah yang sangat banyak.
Ada juga ungkapan-ungkapan yang menggunakan kata ‘hujan’.
Sebagai contoh, ‘hujan batu’ bisa berarti datangnya bencana atau hal buruk yang serupa dengan hujan es. Atau ‘hujan asam’ yang adalah air hujan bercampur dengan zat kimia berbahaya dari polusi udara.
Terdapat juga ‘hujan gerimis’ yang mengacu pada hujan dengan tetesan air yang sangat kecil dan ringan, sering kali tidak membuat baju kita menjadi basah kuyup.
Kadang kita mendengar orang berkata ‘kehujuan’.
Ini berarti seseorang terkena hujan. Ada juga kata ‘berhujan-hujanan’, ini berarti seseorang sengaja berada di luar rumah tanpa perlindungan saat hujan turun, bisa jadi sekedar berjalan-jalan atau mungkin bermain.
Dalam kiasan, ‘hujan’ dipakai dalam banyak pepatah untuk menggambarkan situasi kehidupan.
Misalnya, ‘hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, baik jua di negeri sendiri’, yang menggambarkan bahwa sebaik apapun tempat lain, tempat asal atau rumah kita sendiri adalah yang terbaik.
Atau ‘sedikit hujan banyak yang basah’, yang artinya peristiwa kecil bisa berdampak luas.
Selain itu, ‘hujan’ juga ada dalam konteks teknis, seperti ‘hujan buatan’, yang merupakan hujan yang dihasilkan lewat manipulasi cuaca dengan teknologi tertentu, biasanya untuk memenuhi kebutuhan irigasi atau mengurangi polusi.
Semua contoh ini menunjukkan betapa luasnya penggunaan dan makna kata ‘hujan’, baik secara harfiah sebagai fenomena alam maupun metaforis dalam bahasa kita sehari-hari.