Arti Kata ‘Panas’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘panas’ memiliki arti sebagai berikut:

  • panas: /pa·nas/ 1 a hangat sekali, lawan dingin. Contoh: air mendidih itu sangat panas; 2 n kemarau (tt musim). Contoh: pd musim panas sawah menjadi kering dan tanah retak-retak; 3 n demam (suhu badannya lebih tinggi dp biasa). Contoh: sejak kemarin ia panas; 4 a terasa spt terbakar atau terasa dekat dng api; bersuhu relatif tinggi. Contoh: hari ini udara panas; 5 a gerah. Contoh: badan terasa panas di dl ruangan ini; 6 a ki sangat iri; sakit hati. Contoh: hatinya panas krn saudara-saudaranya mendapatkan harta warisan lebih banyak; 7 a genting sekali; berbahaya (mungkin pecah perang). Contoh: keadaan berubah menjadi panas; 8 a berpengaruh buruk (tt uang yg mudah memperolehnya, tetapi mudah juga menghabiskannya, uang pinjaman dng bunga besar, dsb);
  • panas setahun dihapuskan hujan sehari, pb kebaikan yg banyak hilang krn kesalahan yg sedikit saja; panas tidak sampai petang, pb bertambah susah; disangka panas sampai petang, kiranya hujan tengah hari, pb disangka akan senang atau mulia selamanya, tetapi tiba-tiba ditimpa musibah sehingga jatuh melarat; redup atau panas keras, pb hidup atau mati; untung-untungan; sudah panas berbaju pula, pb orang yg sedang dl keadaan susah bertambah susah krn peristiwa yg menimpanya; tak lekang oleh panas , pb tetap tidak berubah;
  • panas bara: 1 panas sbg bara; 2 ki marah dl hati;
  • panas berdenting: panas terik;
  • panas buatan: panas yg ditimbulkan oleh usaha manusia dng tujuan meningkatkan panas yg sudah ada secara alami;
  • panas bumi: sumber energi, spt air panas, uap panas, dan gas lain yg terdapat di dl perut bumi; geotermal;
  • panas hati 1: sangat iri; 2 marah dl hati; sakit hati;
  • panas keras: panas terik;
  • panas kuku: agak hangat;
  • panas matahari: panas yg diperoleh dr sinar matahari;
  • panas rezeki: ki sukar mencari rezeki;
  • panas sengangar: panas terik;
  • panas terik: panas sekali (tt hawa dsb);
  • panas tubuh: suhu tubuh;
  • panas-panas: /pa·nas-pa·nas/ a masih baru; hangat-hangat;
  • tahi ayam tahi ayam :hangat-hangat tahi ayam;
  • berpanas: /ber·pa·nas/ v duduk (berbaring dsb) di panas matahari; berjemur;
  • berpanas-panas: /ber·pa·nas-pa·nas/ v berjalan (bekerja, bermain, dsb) di tempat yg panas;
  • memanas: /me·ma·nas/ v menjadi panas;
  • memanas-manasi: /me·ma·nas-ma·nasi/ v ki menghasut;
  • memanasi: /me·ma·nasi/ v 1 memberi atau memberikan panas pd; memanaskan. Contoh: matahari memanasi bumi; 2 ki memanas-manasi;
  • memanaskan: /me·ma·nas·kan/ v 1 menjadikan panas; menghangatkan. Contoh: Ibu memanaskan sayur; 2 ki menjadikan meruncing (genting dsb). Contoh: peristiwa penembakan para demonstran itu telah memanaskan suasana;
  • terpanasi: /ter·pa·nasi/ v 1 dapat dipanasi; 2 terkena panas;
  • pemanas: /pe·ma·nas/ n alat untuk memanaskan (menghangatkan);
  • sajian sajian: tempat yg bentuknya spt kompor, dilengkapi pan bertutup dan beralas besi atau porselen yg dipanaskan dng arus listrik;
  • pemanasan: /pe·ma·nas·an/ n proses, cara, perbuatan memanasi atau memanaskan;
  • kepanasan 1: /ke·pa·nas·an 1/ n perihal (keadaan) panas; 2 n keadaan merasa panas; 3 v kena panas matahari; 4 a terlampau panas

Penjelasan Arti ‘Panas’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “panas” sering kita dengar dan gunakan sehari-hari. Ketika kita mengatakan sesuatu itu “panas”, biasanya kita merujuk pada keadaan suatu objek atau cuaca yang memiliki suhu tinggi, berlawanan dengan dingin.

Misalnya, jika kita menyentuh air mendidih, kita akan merasakan panas yang sangat.

Dalam konteks lain, “panas” bisa berarti kemarau, yaitu musim ketika hujan jarang turun sehingga sawah menjadi kering dan tanah terlihat retak-retak.

Selain itu, “panas” juga bisa mengacu pada demam atau meningkatnya suhu tubuh dari normal, seperti ketika seseorang mengatakan “sejak kemarin saya panas” yang berarti dia sedang demam.

Kadang kala “panas” juga digunakan untuk menjelaskan suasana udara, misalnya ketika kita mengatakan “hari ini udaranya panas”, yang artinya suhu udara terasa tinggi dan mungkin cenderung terik.

Kata ini juga bisa menggambarkan rasa gerah, seperti ketika kita merasa tak nyaman dan berkeringat di dalam sebuah ruangan yang tak terlalu luas atau pengap.

Dalam metafora, “panas” dapat menggambarkan emosi, seperti iri hati atau cemburu.

Misalnya, “hatinya panas” berati seseorang itu sedang merasa iri atau cemburu. Kadang kata ini juga dipakai untuk situasi yang genting, misalnya yang mungkin akan memicu konflik besar, seperti peperangan.

Selain itu, dalam budaya kita, “panas” juga memiliki beberapa peribahasa yang mengandung makna kiasan.

Misalnya, “panas setahun dihapuskan hujan sehari”, yang berarti satu kesalahan kecil bisa menghapus kebaikan yang telah dilakukan dengan susah payah selama ini.

Ada juga ungkapan tentang sifat sementara atau perubahan cepat dari sesuatu, seperti “sudah panas berbaju pula” yang menggambarkan situasi di mana seseorang yang sudah memiliki masalah lalu mendapatkan masalah tambahan lainnya, menambah beban yang dihadapi.

Kata “panas” juga bisa digabungkan dengan kata lain untuk membuat istilah baru dengan arti yang spesifik.

Contohnya, “panas matahari” merujuk pada panas yang datang dari sinar matahari, sementara “panas bumi” mengacu pada energi geotermal yang berasal dari dalam perut bumi seperti air panas atau uap panas.

Infleksi kata “panas” dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti “berpanas” yang berarti berjemur di bawah matahari, atau “memanas” yang berarti menjadi atau membuat sesuatu menjadi panas.

“Pemanas” adalah alat yang digunakan untuk memanaskan sesuatu, sedangkan “pemanasan” adalah proses atau perbuatan dari memanasi atau menghangatkan.

Ketika seseorang “kepanasan”, ini bisa bermakna mereka merasa terlalu panas karena terpapar suhu tinggi, atau bisa juga berarti terkena sinar matahari langsung.

Semua variasi kata panas ini memiliki akar yang sama tetapi digunakan dalam konteks yang berbeda-beda sesuai kebutuhan untuk menjelaskan dan mengkomunikasikan pengalaman kita sehari-hari dengan dunia di sekitar kita.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/panas