Arti Kata ‘Asuh’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘asuh’ memiliki arti sebagai berikut:

  • asuh: v, meng·a·suh: v 1 menjaga (merawat dan mendidik) anak kecil. Contoh: tidak ada yg asuh anakku kalau aku bekerja di kantor; 2 ki membimbing (membantu, melatih, dsb) supaya dapat berdiri sendiri (tt orang atau negeri). Contoh: sudah beberapa tahun lamanya ia asuh penjaja koran itu; 3 ki memimpin (mengepalai, menyelenggarakan) suatu badan kelembagaan: kaum nasionalis yg berjuang di lapangan pendidikan telah asuh perguruan Taman Siswa;
  • asuhan: /asuh·an/ n 1 hasil mengasuh; bimbingan; didikan. Contoh: kenakalan anak itu adalah akibat salah asuhan; 2 (anak dsb) yg diasuh. Contoh: ia lupa akan asuhan nya;
  • pengasuh: /peng·a·suh/ n 1 orang yg mengasuh; 2 wali (orang tua dsb);
  • pengasuhan: /peng·a·suh·an/ n proses, cara, perbuatan mengasuh

Penjelasan Arti ‘Asuh’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “asuh” dalam pemakaian sehari-hari berarti menjaga dan membina seseorang, biasanya anak kecil, dengan memberikan perawatan dan pendidikan yang diperlukan. Kata ini menunjukkan tanggung jawab dan perhatian yang kita berikan untuk memastikan anak tersebut tumbuh dan berkembang dengan baik.

Jadi, jika ada orang tua yang bekerja di kantor dan tidak bisa merawat anaknya, mereka mungkin khawatir tentang siapa yang akan menangani tugas mengasuh anak selagi mereka tidak ada.

Makna lain dari “asuh” berarti membimbing seseorang, yang bisa jadi bukan anak-anak, untuk membantunya mandiri dan berkembang dalam suatu aspek tertentu.

Contohnya, bisa jadi ada seseorang yang sudah bertahun-tahun membimbing penjual koran, membantu dia mengembangkan keterampilan dan kepercayaan dirinya sehingga suatu hari nanti penjual koran itu dapat berdiri sendiri.

Dalam konteks lebih luas, “asuh” juga bisa merujuk pada kepemimpinan atau pengelolaan sebuah organisasi atau lembaga.

Misalnya, para nasionalis yang berjuang di bidang pendidikan dan memimpin sekolah Taman Siswa.

Istilah “asuhan” merupakan hasil atau proses dari mengasuh. Contohnya, jika seorang anak menjadi nakal, itu mungkin karena ada kesalahan dalam proses asuhannya.

“Asuhan” juga bisa berarti individu yang sedang diasuh, misalnya saat seseorang merawat anak yang bukan anak mereka sendiri, anak tersebut disebut “asuhan” orang tersebut.

Kata “pengasuh” merujuk pada orang yang melakukan tindakan ‘mengasuh’.

Orang ini bisa jadi seorang wali atau orang tua yang merawat dan mendidik anak-anak atau orang yang membutuhkan bimbingan. Dan “pengasuhan” adalah kata benda yang menggambarkan proses, cara, atau perbuatan mengasuh seseorang, bagaimana cara melakukannya, dan apa saja yang terlibat selama proses tersebut.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/asuh