Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ada’ memiliki arti sebagai berikut:
- ada: v 1 hadir; telah sedia. Contoh: ia ada di sana; 2 mempunyai. Contoh: ia tidak ada uang; 3 benar; sungguh (untuk menguatkan sebutan). Contoh: ia ada menerima surat itu;
- asal ada kecil pun pada, pb kalau tidak mendapat banyak, sedikit pun cukup; ada nyawa, ada ikan, ki masih hidup, tetapi sudah hampir mati (dl keadaan hampir mati);
- ada-ada saja: /ada-ada sa·ja/ v cak selalu mempunyai sesuatu untuk dikatakan (diminta dsb). Contoh: ada-ada saja kamu ini, masak ada kuda yg bertanduk;
- berada: /ber·a·da/ v 1 ada (di). Contoh: ketika itu ia berada di luar negeri; 2 berpunya (tidak kekurangan). Contoh: orang tuanya tergolong orang yg berada di kampungnya;
- berada-ada: /ber·a·da-a·da/ v ada sesuatu (sebab, maksud) yg tersembunyi. Contoh: kalau tidak berada-ada masakan ia mau menanggung rugi;
- keberadaan: /ke·ber·a·da·an/ n hal berada; kehadiran;
- mengada-ada : /meng·a·da-a·da /v 1 berkata (meminta, berpikir) yg bukan-bukan; membuat-buat. Contoh: jangan kamu mengada-ada ; 2 melebih-lebihkan; mempersangat; membohong; membual. Contoh: jangan dipercaya semua omongannya, dia suka mengada-ada ; 3 menyusahkan (krn selalu meminta dsb yg bukan-bukan). Contoh: mengapa anak-anak selalu mengada-ada ;
- mengadakan: /meng·a·da·kan/ v 1 menjadikan; menciptakan. Contoh: Tuhan mengadakan langit dan bumi; 2 menyebabkan ada; menyediakan (uang, perlengkapan, tempat); mendirikan (perkumpulan). Contoh: dng uang dia dapat mengadakan segala yg belum ada; 3 menimbulkan; mendatangkan. Contoh: mengadakan perselisihan; 4 menyelenggarakan (pesta, pertunjukan); 5 melakukan (tindakan, perubahan). Contoh: pesawat tempur musuh mengadakan serangan udara; Pemerintah mengadakan perubahan undang-undang;
- pengada: /peng·a·da/ n yg mengadakan atau menyediakan sesuatu;
- pengadaan: /peng·a·da·an/ n proses, cara, perbuatan mengadakan, menyediakan, dsb. Contoh: panitia mempersiapkan pengadaan umbul-umbul menjelang perayaan HUT Jakarta secara gotong-royong dng masyarakat;
- keadaan : /ke·a·da·an /n 1 sifat; perihal (suatu benda). Contoh: keadaan penyakitnya semakin gawat; 2 suasana; situasi yg sedang berlaku. Contoh: pasukan keamanan dapat menguasai keadaan , dapat menekan segala yg menimbulkan kerusuhan dsb;
- darurat darurat: tingkat keamanan yg paling buruk sehingga diperlukan pengumuman tt ketentuan khusus yg mengatur tata kehidupan warga, spt dl masa perang; darurat peralihan: keadaan dl perubahan bentuk yg satu ke bentuk yg lain;
- adanya : /ada·nya /n 1 keadaan; hal ada. Contoh: adanya pertentangan paham itu menimbulkan kesukaran; 2 demikianlah keadaannya. Contoh: sekalian kaum keluarga selamat adanya ; 3 Jk orangnya. Contoh: dia juga adanya ; belum diketahui juga siapa adanya ;
- ada-adanya: /ada-ada·nya/ adv mana boleh; mungkinkah. Contoh: ada-adanya orang mati hidup lagi;
- ada-adanyakah: /ada-ada·nya·kah/ adv ada-adanya;
- seadanya: /se·a·da·nya/ adv apa adanya; apa yg ada saja. Contoh: silakan makan seadanya
Penjelasan Arti ‘Ada’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “ada” adalah kata kerja yang memiliki banyak makna dan dipakai dalam berbagai konteks dalam bahasa Indonesia. Pertama, “ada” digunakan untuk menyatakan kehadiran atau keberadaan seseorang atau sesuatu.
Misalnya, ketika Anda mengatakan “ia ada di sana,” itu berarti orang tersebut sedang berada atau hadir di tempat yang dimaksud.
Selain itu, “ada” juga digunakan untuk menunjukkan kepemilikan atau ketersediaan sesuatu.
Kalau seseorang bilang “ia tidak ada uang,” itu berarti orang tersebut tidak mempunyai uang. “Ada” dalam konteks ini berarti mempunyai atau memiliki sesuatu.
Kata ini juga kerap dipakai untuk menegaskan kebenaran atau realitas dari sesuatu.
Contohnya, “ia ada menerima surat itu,” artinya ia memang benar-benar menerima surat tersebut dan bukan hanya isapan jempol belaka.
Ada pepatah yang menggunakan kata ini, yaitu “asal ada kecil pun pada,” yang artinya meskipun hanya mendapatkan sedikit atau tidak banyak, itu sudah cukup dan lebih baik daripada tidak sama sekali.
Dalam bahasa gaul, ungkapan “ada-ada saja” sering dipakai untuk merespon sesuatu yang unik, aneh, atau tak terduga, misalnya seseorang dengan kreativitas yang melampaui batas norma yang biasa.
Kita juga memiliki kata “berada,” yang berarti seseorang atau sesuatu berada di suatu tempat..
Misalnya, “ketika itu ia berada di luar negeri,” kata “berada” menunjukkan lokasi seseorang pada waktu itu. Kata ini juga bisa menyiratkan kekayaan atau status sosial seseorang, seperti dalam kalimat “orang tuanya tergolong orang yang berada di kampungnya,” yang berarti keluarganya cukup kaya atau dikenal di kampung tersebut.
Dalam percakapan, seseorang mungkin menggunakan frase “berada-ada” untuk menunjukkan bahwa ada maksud tersembunyi dibalik tindakan seseorang.
Misalnya, “kalau tidak berada-ada, masakan ia mau menanggung rugi,” yang artinya pasti ada alasan tertentu mengapa seseorang rela mengalami kerugian.
Kemudian ada “keberadaan,” yang merupakan kata benda yang merujuk pada keadaan berada atau kehadiran sesuatu atau seseorang.
“Mengada-ada” adalah kata kerja yang mengacu pada tindakan berbicara atau berpikir tentang hal-hal yang tidak nyata atau mengada-ada cerita yang berlebihan. Misalnya, “jangan kamu mengada-ada,” berarti jangan membuat cerita bohong atau melebih-lebihkan sesuatu.
Sementara itu, “mengadakan” adalah kata kerja yang memiliki banyak fungsi, termasuk menciptakan, menyediakan, mendirikan, menyelenggarakan, atau melakukan sesuatu.
Jadi, jika seseorang berkata “Pemerintah mengadakan perubahan undang-undang,” ini berarti pemerintah melakukan tindakan untuk merubah atau membuat undang-undang baru.
“Keadaan” sebagai kata benda merujuk pada situasi, kondisi atau suasana tertentu.
Mungkin Anda mendengar berita yang mengatakan “pasukan keamanan dapat menguasai keadaan,” artinya pasukan tersebut berhasil menjaga situasi agar tetap tenang dan terkendali.
Setiap kata ini memiliki nuansa makna yang berbeda-beda, tapi kesemuanya berputar di sekitar gagasan tentang eksistensi, keberadaan, atau kehadiran entitas, situasi, atau kondisi tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kata-kata ini sering digunakan dalam bermacam konteks untuk mengkomunikasikan berbagai aspek realitas di sekitar kita..