Arti Kata ‘Abadi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘abadi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • abadi: /aba·di/ a kekal; tidak berkesudahan. Contoh: di dunia ini tidak ada yg abadi;
  • mengabadi: /meng·a·ba·di/ v menjadi abadi. Contoh: dr tahun ke tahun buku-buku karangannya semakin mengabadi;
  • mengabadikan: /meng·a·ba·di·kan/ v 1 mengekalkan. Contoh: mengabadikan persahabatan antara kedua bangsa; 2 membuat gambar kenang-kenangan (dng dipotret, dilukis, dsb); menjadikan peringatan yg kekal: para wartawan foto dan televisi mengabadikan upacara pembukaan PON;
  • pengabadian: /peng·a·ba·di·an/ n proses, cara, perbuatan mengabadikan;
  • keabadian: /ke·a·ba·di·an/ n 1 kekekalan; 2 tempat yg abadi (alam baka). Contoh: kenanglah pahlawan yg telah bersemayam di keabadian

Penjelasan Arti ‘Abadi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “abadi” mengandung makna sesuatu yang kekal atau tidak akan pernah berakhir. Contohnya, ketika kita mengatakan “cinta abadi,” ini bermakna rasa cinta yang dipercaya tidak akan pernah luntur seiring berjalannya waktu.

Tidak ada yang benar-benar abadi di dunia ini, karena segala sesuatu pasti mengalami perubahan atau berakhir pada suatu waktu.

Kemudian, “mengabadi” merupakan suatu tindakan untuk menjadikan sesuatu itu kekal.

Misalnya, karya tulis seseorang bisa menjadi abadi karena terus dibaca dan dikenang dari generasi ke generasi. Saat kita mengatakan “buku karangannya semakin mengabadi,” itu artinya buku tersebut tetap populer dan terus diingat orang banyak walaupun sudah bertahun-tahun diterbitkan.

“Mengabadikan” memiliki dua arti.

Pertama, artinya adalah melakukan sesuatu untuk menjaga agar sesuatu itu tetap bertahan lama, seperti mengabadikan persahabatan antara dua bangsa yang berarti menjaga hubungan baik mereka agar terus berlangsung sepanjang masa.

Kedua, mengabadikan bisa berarti membuat sebuah kenang-kenangan yang akan dikenang selamanya, contohnya para fotografer yang mengabadikan momen melalui foto atau lukisan sehingga momen itu bisa dilihat dan diingat selalu.

“Pengabdian” sebagai kata benda mengacu pada proses atau metode yang digunakan seseorang atau sekelompok orang untuk mengabadikan sesuatu.

Ini bisa berupa dedikasi dan upaya terus-menerus untuk menjaga kenangan atau nilai-nilai tertentu.

Akhirnya, “keabadian” berarti kekekalan dan juga bisa merujuk pada tempat yang kekal, seperti alam baka, yang menjadi peristirahatan terakhir.

Di sini, kata tersebut sering digunakan untuk menghormati jasa dan mengenang para pahlawan yang telah meninggal dan kini ‘bersemayam di keabadian’, artinya mereka telah berpindah ke tempat yang dianggap kekal, yaitu alam akhirat.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/abadi