Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘telungkup’ memiliki arti sebagai berikut:
- telungkup: /te·lung·kup/ v, ber·te·leng·kup: v berbaring dng perut di bawah; bertelangkup;
- menelungkup: /me·ne·lung·kup/ v meniarap (mukanya atau sisi atasnya berada di sebelah bawah). Contoh: mukanya menelungkup di bantal menahan tangis krn ujiannya tidak lulus;
- menelungkupkan: /me·ne·lung·kup·kan/ v meniarapkan, meletakkan dsb menelungkup. Contoh: dia menelungkupkan belahan semangka di atas piring;
- tertelungkup: /ter·te·lung·kup/ v (jatuh, terletak, atau terbaring) menelungkup; tertiarap; terbalik. Contoh: seorang anak diketemukan tertelungkup di dasar jurang
Penjelasan Arti ‘Telungkup’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Telungkup adalah sebuah kata kerja yang mengacu pada posisi tubuh berbaring dengan bagian depan tubuh, yaitu perut, menghadap ke bawah.
Hal ini seringkali menggambarkan kondisi di mana seseorang berada dalam posisi meniarap, yang mana sisi atas dari tubuhnya, termasuk muka, berada di sebelah bawah.
Ketika seseorang berkata “bertelengkup,” mereka bisa saja menggambarkan aktivitas di mana individu tersebut berbaring tengkurap, atau dalam keadaan meniarap, dengan telapak tangan, lutut, dan kaki yang menyentuh permukaan tempat ia berbaring.
Ini sering dilakukan ketika seseorang ingin beristirahat tetapi tidak ingin atau tidak bisa berbaring telentang, atau dalam situasi tertentu, misalkan sambil membaca buku di lantai atau bermain dengan anak-anak.
Menelungkup merupakan versi transitif dari bertelengkup, yang menyarankan tindakan menempatkan sesuatu dalam posisi telungkup.
Misalnya, jikalau seseorang menelungkupkan muka di bantal menahan tangis karena ujian yang tidak lulus, itu berarti ia menempatkan mukanya menghadap bawah ke bantal sebagai reaksi atas emosi sedih dan kecewa. Menelungkupkan biasanya melibatkan kegiatan membalikkan sesuatu agar bagian atasnya berada di bawah.
Menelungkupkan dapat juga berarti meletakkan suatu benda sehingga sisi yang biasa menghadap ke atas kini berada di sebelah bawah, seperti pada contoh menelungkupkan belahan semangka di atas piring, yang menunjukkan aksi membalik semangka sehingga bagian potongannya menghadap ke bawah.
Sementara itu, tertelungkup mengacu pada hasil akhir dari suatu tindakan atau peristiwa dimana seseorang atau sesuatu berada dalam keadaan terbaring atau terletak dalam posisi meniarap atau terbalik.
Misalnya, ketika anak ditemukan tertelungkup di dasar jurang, itu menunjukkan bahwa anak tersebut jatuh atau tergeletak dalam posisi telungkup dan mungkin tidak sadarkan diri atau tidak bergerak.
Keseluruhan penjelasan ini menegaskan bahwa kata telungkup dan variasi bentuk kerjanya mendeskripsikan posisi tubuh meniarap yang melibatkan orientasi muka atau bagian depan benda menghadap ke bawah, baik dilakukan oleh subjek sendiri ataupun akibat suatu peristiwa atau tindakan dari luar.