Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘lingkup’ memiliki arti sebagai berikut:
- lingkup – alternatif makna ke-1
- lingkup: /ling·kup/ v, me·ling·kup: v menutup sesuatu dng …. Contoh: lingkup sangkar ayam itu dng kain sarung;
- melingkupi: /me·ling·kupi/ v 1 menutupi; menudungi. Contoh: mereka melingkupi kepalanya dng kain putih; 2 mencakup; meliputi. Contoh: bantuan pemerintah melingkupi seluruh kebutuhan pokok para penderita bencana alam; 3 ki menyelubungi; meliputi (suasana dsb). Contoh: suasana sedih melingkupi upacara perpisahan itu;
- terlingkup: /ter·ling·kup/ v 1 dilingkupi; tertutup; terselubung; 2 termasuk (di dalamnya); tercakup
- lingkup – alternatif makna ke-2
- lingkup: /ling·kup/ Mk a habis pergi (datang dsb) semuanya. Contoh: orang sedesa lingkup ke lapangan untuk melihat pesawat terbang mendarat
Penjelasan Arti ‘Lingkup’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
“Lingkup” adalah kata yang sering kita dengar dan gunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata ini dapat mengambil beberapa arti berbeda tergantung pada konteksnya. Pertama, kata “lingkup” sebagai verba atau kata kerja memiliki arti menutupi sesuatu dengan suatu penutup.
Misalnya, ketika seseorang menutupi sangkar ayam dengan sarung, itulah yang disebut “melinkup”.
Kemudian, saat kita menggunakan kata “melinkupi”, ada tiga makna yang bisa kita temukan.
Pertama, “melinkupi” berarti menutupi atau menudungi sesuatu. Bayangkan ketika seseorang menutup kepala dengan kain putih, itulah contohnya.
Makna kedua dari “melinkupi” adalah mencakup atau meliputi.
Ambil contoh bantuan pemerintah yang ditujukan untuk mencukupi berbagai kebutuhan dasar korban bencana alam. Itu artinya bantuan tersebut mencakup atau meliputi segala kebutuhan pokok mereka.
Adapun makna ketiga, “melinkupi” juga bisa berarti menyelubungi atau meliputi dalam konteks yang lebih kiasan, seperti suasana atau perasaan.
Misalnya, kita bisa merasakan suasana sedih yang melingkupi sebuah upacara perpisahan.
Sedangkan untuk “terlingkup”, artinya ada dua. Pertama adalah menjadi sesuatu yang dilingkupi atau tertutup, mirip dengan situasi ketika sesuatu atau seseorang menjadi objek yang terlindungi atau tersembunyi oleh sesuatu yang lain.
Kedua, “terlingkup” berarti menjadi bagian atau termasuk di dalam suatu kelompok atau kategori.
Nah, saat kita melihat “lingkup” dengan arti kedua sebagai kata sifat dalam bahasa Melayu Klasik, ini berarti suatu situasi saat semuanya telah pergi atau datang.
Contohnya, dapat kita bayangkan suatu keadaan di mana semua orang di sebuah desa berangkat ke lapangan untuk menyaksikan pendaratan pesawat, menggambarkan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal di desa karena semuanya telah ‘lingkup’ ke lapangan tersebut.
Dalam rangkuman singkat, kata “lingkup” punya bermacam arti yang dipakai untuk menggambarkan tindakan menutupi, meliputi, menyelubungi, termasuk atau situasi di mana semuanya telah bergerak atau terlibat secara kolektif.
Arti ini tergantung pada bagaimana kita menggunakan kata tersebut dalam berbagai konteks percakapan atau tulisan kita..