Arti Kata ‘Konstruksi’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘konstruksi’ memiliki arti sebagai berikut:

  • konstruksi: /kon·struk·si/ n 1 susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dsb). Contoh: rumah itu kokoh krn konstruksi nya beton bertulang; 2 Ling susunan dan hubungan kata dl kalimat atau kelompok kata. Contoh: makna suatu kata ditentukan oleh konstruksi dl kalimat atau kelompok kata;
  • konstruksi absolut: Ling frasa atau klausa yg diselipkan yg tidak mempunyai hubungan formal dng klausa matriks;
  • konstruksi antipasif: Ling konstruksi verba transitif yg disertai objek miring (bukan objek langsung): msl berbicara tt x (berlainan dr membicarakan x yg nonantipasif krn dapat dipasifkan secara biasa);
  • konstruksi direktif: Ling konstruksi eksosentris yg konstituennya berupa perangkai dan sumbu, msl di rumah, di adalah perangkai dan rumah adalah sumbu;
  • konstruksi eksosentris: Ling konstruksi yg secara keseluruhan tidak berfungsi sama dng salah satu konstituennya, msl frasa preposisi di rumah;
  • konstruksi endosentris: Ling konstruksi yang secara sintaksis mempunyai fungsi yg sama dng salah satu konstituennya, msl meja kayu yg berat adalah konstruksi endosentris krn seluruhnya mempunyai fungsi yg sama dng meja;
  • konstruksi konektif: Ling konstruksi eksosentris yg terdiri atas penghubung atau kopula dan atribut;
  • konstruksi koordinatif: Ling konstruksi yg konstituennya mempunyai status yg sederajat, msl konstruksi yg terdiri atas dua kata, spt makanan dan minuman, atau kalimat yg terdiri atas klausa yg digabungkan dng dan, spt saya datang, saya melihat, dan saya menang;
  • konstruksi modifikatif: Ling konstruksi gramatikal yg terdiri atas induk dan modifikator, msl majalah baru; bekerja keras; amat sangat;
  • konstruksi morfologis: Ling konstruksi formatif dl kata;
  • konstruksi nonantipasif: Ling konstruksi verba transitif yg disertai objek langsung;
  • konstruksi predikatif: Ling konstruksi ekosentris yg terjadi dr subjek dan predikat yg membentuk klausa, msl mereka berbunyi;
  • konstruksi sintaktis: Ling pengelompokan satuan yg sesuai dng kaidah sintaktis suatu bahasa, msl rumah makan (dan bukan makan rumah); sepeda ini (dan bukan ini sepeda);
  • konstruksi subordinatif: Ling konstruksi endosentris dng konstituen, yg disebut induk, yg dimodifikasikan oleh konstituen lain, msl dalam konstruksi enak sekali, induk enak dimodifikasikan oleh sekali

Penjelasan Arti ‘Konstruksi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Konstruksi merupakan kata yang bisa kita temukan dalam berbagai situasi. Secara sederhana, konstruksi berarti cara sesuatu itu disusun atau dibangun.

Pertama, kita sering dengar istilah konstruksi ketika bicara soal bangunan, seperti rumah atau jembatan.

Kata ini merujuk pada susunan atau modelnya yang membuat suatu bangunan bisa kokoh berdiri. Contoh yang paling mudah adalah ketika kita lihat ada rumah yang sangat kuat karena dibangun dengan konstruksi beton bertulang.

Di sini, ‘konstruksi’ menjelaskan tentang bagaimana rumah itu dibuat sehingga ia bisa tahan lama dan kuat.

Kedua, dalam pelajaran bahasa atau linguistik, konstruksi dipakai untuk menjelaskan tentang susunan kata dalam suatu kalimat.

Kalimat yang enak dibaca dan mudah dimengerti, biasanya punya konstruksi yang baik. Artinya, kata-katanya tertata dengan cara yang benar, dan hubungan antar kata itu pas, sehingga maknanya jelas.

Konstruksi juga bisa dipakai dalam beberapa konteks yang lebih spesifik di dunia linguistik.

Misalnya, ada yang namanya konstruksi absolut, yang merupakan kelompok kata yang seolah-olah ‘nyelip’ dan tidak tergantung secara langsung dengan kalimat utamanya.

Konstruksi antipasif itu berhubungan dengan kata kerja transitif, yaitu yang biasanya membutuhkan objek, tapi di sini objeknya disajikan dengan cara yang agak berbeda, misalnya bukan langsung disebut.

Ada istilah konstruksi direktif di mana ada kata yang berfungsi sebagai penghubung dan kata yang menjadi fokus utama.

Konstruksi eksosentris itu seperti kelompok kata yang tidak bisa diganti hanya dengan salah satunya saja, sedangkan konstruksi endosentris bisa.

Lalu, konstruksi konektif itu mengandalkan kata penghubung, dan konstruksi koordinatif menunjuk pada susunan yang komponennya setara, seperti daftar barang atau kegiatan.

Konstruksi modifikatif itu berisi kata benda atau kerja yang diikuti dengan keterangan tambahan, sementara konstruksi morfologis itu lebih ke struktur kata itu sendiri.

Kemudian, konstruksi nonantipasif melibatkan kata kerja transitif yang punya objek langsung, dan konstruksi predikatif itu lini banget dengan kalimat yang punya subjek dan predikat.

Selanjutnya, konstruksi sintaktis itu terkait dengan bagaimana kata-kata dikombinasikan sesuai aturan tata bahasa yang ada, dan konstruksi subordinatif itu melibatkan kata yang diperjelas oleh kata lain.

Jadi, kalo disimpulkan, konstruksi itu bisa berarti banyak hal, tergantung konteksnya.

Yang penting untuk diingat adalah konstruksi itu selalu tentang bagaimana sesuatu disusun, apakah itu bangunan atau kalimat..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/konstruksi