Arti Kata ‘Spesial’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘spesial’ memiliki arti sebagai berikut:

  • spesial: /spe·si·al/ /spésial/ a khusus; istimewa; khas; melulu. Contoh: kamar ini spesial disediakan untuk Anda; roti spesial lebih mahal dp roti biasa

Penjelasan Arti ‘Spesial’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “spesial” berasal dari bahasa asing yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia, dan dipahami sebagai adjektiva (kata sifat). Kata ini menggambarkan sesuatu yang tidak umum atau lazim, menonjolkan keunikan atau keistimewaan yang membedakannya dari yang lain.

Sebagai kata sifat, “spesial” seringkali digunakan untuk menandakan bahwa objek atau situasi yang dibicarakan memiliki ciri, nilai, atau status yang berbeda dan biasanya lebih tinggi atau lebih disukai dibandingkan dengan yang umum atau standar.

Penggunaan kata “spesial” pada suatu objek seperti “kamar spesial” mengindikasikan bahwa kamar tersebut dirancang atau ditujukan untuk memenuhi tujuan tertentu, dimana kamar itu biasanya menawarkan fasilitas atau kenyamanan yang tidak ditemukan di kamar-kamar lain, atau bisa juga berarti kamar tersebut diperuntukkan bagi seseorang yang dianggap penting atau memiliki keperluan khusus.

Dalam konteks makanan atau produk, penggunaan “roti spesial” menunjukkan bahwa roti itu dibuat dengan bahan, resep, atau metode yang berbeda dari roti biasa, sehingga menciptakan rasa, tekstur, atau kualitas yang menyebabkannya dijual dengan harga lebih mahal.

Hal ini bisa disebabkan oleh penggunaan bahan-bahan yang langka atau berkualitas tinggi, ataupun karena roti itu disiapkan dengan cara yang lebih rumit atau inovatif.

Secara umum, penggunaan kata “spesial” dapat memberikan penekanan pada penilaian positif terhadap suatu hal.

Ini memunculkan persepsi eksklusivitas dan nilai tambah, di mana objek atau pengalaman tersebut dianggap layak mendapatkan perhatian lebih atau dihargai lebih tinggi daripada versi standarnya.

Namun, perlu diingat bahwa penilaian terhadap apa yang dianggap “spesial” sangat subjektif dan bisa berbeda-beda tergantung pada konteks, keberadaan standar yang telah ditetapkan, serta perspektif personal setiap individu mengenai apa yang mereka nilai sebagai khusus atau istimewa.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/spesial