Iman kepada kitab Allah berarti mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT, telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Iman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang ke 3 yang tentunya wajib kita percayai dan yakini dengan sepenuh hati.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah yaitu mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Beriman kepada kitab Allah ada 3 tingkatan, diantaranya:
Singkatnya sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari, dan memahami isi kandungan kitab Allah agar kita tahu aturan-aturan di dalamnya sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kitab berasal dari bahasa Arab (kataba yaktubu kitabatan kitaban) yang artinya tulisan. Arti kitab Allah secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam satu bentuk buku.
Dalam sejarah, firman Allah SWT. ditulis dengan dua bentuk berupa suhuf dan mushaf. Keduanya berasal dari akar kalimat yang sama, yaitu sahafa (menulis). Akan tetapi terdapat kesamaan dan perbedaan diantara keduanya, yaitu
Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT. berikut:
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)
Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT. dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagai pedoman dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.
Terdapat empat kitab-kitab Allah SWT diantaranya sebagai berikut:
Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Musa a.s. yang ditujukan untuk umat nabi musa yaitu bangsa Bani Israel. Hal ini termaktub dalam QS. Al Isra Ayat 2 yang artinya:
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku””
Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud a.s sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Sebagaimana Firman Allah SWT. yang berbunyi:
Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)
Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian terhadap Allah SWT. atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu juga berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah.
Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.
Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa a.s sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah SWT berfirman:
Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46)
Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:
Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah SWT:
Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)
Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan.
Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal pokok berikut:
Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
Adapun fungsi dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut.
Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya yaitu:
Sedangkan cara beriman kepada Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut:
Demikian pembahasan tentang pengertian Iman kepada Allah, serta contoh penerapannya. Semoga bermanfaat.