Iman Kepada kitab Allah: Penjelasan, Fungsi, dan Contohnya [LENGKAP]

ilustrasi oleh dribbble.com

Iman kepada kitab Allah berarti mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT, telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Iman kepada kitab Allah merupakan rukun iman yang ke 3 yang tentunya wajib kita percayai dan yakini dengan sepenuh hati.

Iman kepada kitab Allah

Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah yaitu mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.

Beriman kepada kitab Allah ada 3 tingkatan, diantaranya:

  1. Qotmil (membaca saja)
  2. Tartil (membaca dan memahami)
  3. Hafidz (membaca, memahami, mengamalkan dan menghafalkan)

Singkatnya sebagai umat Islam belum cukup beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. saja, tetapi harus senantiasa membaca, mempelajari, dan memahami isi kandungan kitab Allah agar kita tahu aturan-aturan di dalamnya sehingga dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Kitab Allah

Kata kitab berasal dari bahasa Arab (kataba yaktubu kitabatan kitaban) yang artinya tulisan. Arti kitab Allah secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang terkumpul dalam satu bentuk buku.

Dalam sejarah, firman Allah SWT. ditulis dengan dua bentuk berupa suhuf dan mushaf. Keduanya berasal dari akar kalimat yang sama, yaitu sahafa (menulis). Akan tetapi terdapat kesamaan dan perbedaan diantara keduanya, yaitu

  • Persamaan : Kitab dan suhuf sama-sama wahyu dari Allah.
  • Perbedaan : Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf, kitab dibukukan sedangkan suhuf tidak dibukukan.

Allah menyatakan bahwa orang mukmin harus meyakini adanya kitab-kitab suci yang turun sebelum Al Qur’an seperti yang disebutkan dalam firman Allah SWT. berikut:

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya”. (QS An Nisa : 136)

Kitab-kitab Allah berfungsi untuk menuntun manusia dalam meyakini Allah SWT. dan apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul-Nya sebagai pedoman dan petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Kitab-Kitab Allah

Terdapat empat kitab-kitab Allah SWT diantaranya sebagai berikut:

1. Kitab Taurat 

Taurat adalah kitab Allah yang diturunkan oleh Allah SWT. kepada Nabi Musa a.s. yang ditujukan untuk umat nabi musa  yaitu bangsa Bani Israel. Hal ini termaktub dalam QS. Al Isra Ayat 2 yang artinya:

Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): “Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku””

Adapun isi kandungan kitab Taurat meliputi hal-hal berikut :

  1. Kewajiban meyakini keesaan Allah
  2. Larangan menyembah berhala
  3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia
  4. Supaya mensucikan hari sabtu (sabat)
  5. Menghormati kedua orang tua
  6. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar
  7. Larangan berbuat zina, mencuri, menjadi saksi palsu, ataupun mengambil hak orang

2. Kitab Zabur

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Daud a.s sebagai pedoman dan petunjuk bagi umatnya. Sebagaimana Firman Allah SWT. yang berbunyi:

Artinya: “Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.” (QS. Al-Isra’ [17]: 55)

Kitab Zabur (Mazmur) berisi kumpulan nyanyian dan pujian terhadap Allah SWT. atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Selain itu juga berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah.

Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang ada pada Perjanjian Lama yang terdiri atas 150 pasal.

3. Kitab Injil

Kitab ini diturunkan kepada Nabi Isa a.s sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israel. Allah SWT berfirman:

Iman kepada kitab Allah

Artinya: “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu: Taurat. dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, Yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Maidah [5]: 46)

Kitab Injil memuat beberapa ajaran pokok, antara lain:

  1. Perintah agar kembali kepada tauhid yang murni
  2. Ajaran yang menyempurnakan kitab Taurat
  3. Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)
  4. Pembenaran terhadap kitab-kitab yang datang sebelumnya.

4. Kitab al-Qur’an

Kitab suci al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Arab. Sebagaimana firman Allah SWT:

Iman kepada kitab Allah

Artinya: “Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam.” (QS. Al-Furqan [25]: 1)

Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad dalam kurun waktu 23 tahun. Al-Qur’an adalah kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Selalu terjaga dari kesalahan, dan merupakan tuntunan dalam membentuk ketakwaan.

Al-Qur’an merupakan sumber segala macam ilmu. Secara umum berisi tentang beberapa hal pokok berikut:

  • Ketauhidan kepada Allah (akidah)
  • Tata cara beribadah (fikih)
  • Budi pekerti kehidupan sehari-hari (akhlak)
  • Tuntunan hidup
  • Ilmu Pengetahuan
  • Kabar gembiran bagi orang beriman, dan peringatan bagi orang kafir
  • Kewajiban berdakwah dan membela agama (jihad)

Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:

  • Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
  • Menjadi mukjizat Nabi Muhammad saw
  • Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
  • Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam

Fungsi dan Hikmah Beriman kepada Kitab Allah

Adapun fungsi dan hikmah beriman kepada kita Allah sebagai berikut.

  1. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
  2. Al-Qur’an bisa menjawab hal yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal, sehingga kehidupan tidak akan tersesat.
  3. Menambah ilmu pengetahuan, karena Al-Qur’an selain berisi perintah dan larangan juga berisi pokok-pokok seluruh ilmu pengetahuan.
  4. Terjaga ketakwaannya kepada Allah dan menjauhi larangan-Nya sehingga hidup jadi akan lebih tertata.
  5. Menumbuhkan sikap optimis untuk meraih kebahagiaan dan kesuksesan dunia akhirat.
  6. Mendapatkan syafa’at (pertolongan) di akhirat kelak.

Contoh Penerapan Iman kepada Kitab Allah

Ada banyak cara untuk beriman terhadap kita-kitab suci Allah, diantaranya yaitu:

  • Meyakini kebenaran yang terkandung dalam kitab-kitab Allah
  • Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan para nabi dan rasul

Sedangkan cara beriman kepada Al-Qur’an diantaranya sebagai berikut:

  • Meyakini bahwa al-Qur’an benar-benar wahyu Allah, bukan karangan Nabi Muhammad SAW
  • Meyakini bahwa isi al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan sedikit pun
  • Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan al-Qur’an
  • Mengamalkan ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari

Demikian pembahasan tentang pengertian Iman kepada Allah, serta contoh penerapannya. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait