Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘togok’ memiliki arti sebagai berikut:
- togok – alternatif makna ke-1
- togok: /to·gok/ n 1 batang kayu yg sudah ditebang dahan-dahannya; 2 tubuh yg tidak bertangan dan berkaki;
- bertogok: /ber·to·gok/ v duduk dng diam saja
- togok – alternatif makna ke-2
- togok: /to·gok/ n,
- togok damar 1: kaki (pelita, lampu); 2 lampu (dng tempat dr botol dsb)
Penjelasan Arti ‘Togok’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Togok adalah sebuah kata yang di Indonesia lebih sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan yang sering berinteraksi dengan alam atau pekerjaan yang berhubungan dengan kayu.
Jadi, mari kita bahas arti kata “togok” ini supaya kita semua bisa memahaminya dengan lebih baik.
Pertama, kata “togok” digunakan untuk menyebut batang kayu yang dahannya sudah dipotong atau ditebang.
Bayangkan kamu melihat sekelompok orang yang sedang menebang pohon di hutan. Setelah pohon itu roboh, mereka memotong cabang-cabangnya sampai yang tersisa hanya batang utamanya.
Nah, batang kayu yang sudah tidak memiliki dahan itulah yang disebut sebagai togok. Ini seperti melihat pohon yang sudah ‘botak’ tanpa ranting atau daunnya, biasanya siap untuk diangkut dan diproses lebih lanjut, entah itu untuk dijadikan kayu bakar, bahan bangunan, atau bahkan kertas.
Arti kedua dari kata “togok” menggambarkan sesuatu yang tidak memiliki tangan dan kaki.
Kata ini biasanya dipakai secara metaforis untuk menyatakan benda atau kadang seseorang yang tidak bisa bergerak atau tidak memiliki anggota badan seperti tangan dan kaki. Misalnya, kamu mungkin pernah melihat patung atau boneka yang anggota badannya tidak lengkap, kamu bisa menyebutnya ‘togok’ karena kekurangan itu.
Kemudian, ada juga kata “bertogok” yang berarti duduk dengan diam saja.
Kalau kamu sedang di kegiatan kumpul-kumpul atau di sekolah, lalu temanmu hanya duduk di satu tempat tanpa melakukan apa-apa, bahkan terlihat seperti sedang melamun, kamu bisa mengatakan bahwa dia sedang berto-gok.
Dalam penggunaan ini, kata “bertogok” bisa juga menggambarkan keadaan seseorang yang merenung atau berdiam diri tanpa kegiatan yang jelas.
Arti lain yang berhubungan dengan “togok” adalah yang merujuk pada bagian dari sebuah lampu.
Dalam konteks ini, togok digunakan untuk mendeskripsikan kaki lampu, yaitu bagian yang menyangga lampu itu sendiri. Kamu bisa membayangkan lampu minyak atau pelita yang biasanya ada di rumah nenek atau di tempat yang masih menggunakan lampu tradisional.
Bagian yang menjadi tempat lampu itu berdiri dan tidak goyang itu lah yang disebut sebagai togok damar.
Terakhir, kata “togok” juga merujuk pada lampu dengan tempat dari botol atau wadah lainnya.
Kalau kamu pernah melihat lampu yang dibuat dari botol bekas atau wadah kreatif lainnya, itu juga termasuk dalam definisi “togok”. Ini mencerminkan penggunaan bahan daur ulang atau alternatif untuk menciptakan lampu yang tidak hanya berfungsi sebagai penerangan tetapi juga memiliki nilai estetika atau kreativitas.
Semoga sekarang kamu sudah lebih memahami apa itu togok dalam berbagai konteksnya!.