Arti Kata ‘Tabur’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘tabur’ memiliki arti sebagai berikut:

  • tabur: /ta·bur/ v, ber·ta·bur: v 1 berkurik-kurik (hitam, merah, dsb). Contoh: ayam tabur; 2 bersungkit (tt kain). Contoh: kain tabur; 3 ki membagi-bagikan (uang, sedekah, dsb). Contoh: tabur berderma;
  • tabur bijan ke tasik, pb membuang-buang uang (waktu dan tenaga);
  • segan-segan segan-segan: nama corak kain tenun; segan-segan urai: banyak berderma (bersedekah, menjamu, dsb);
  • bertaburan: /ber·ta·bur·an/ v berhamburan ke sana-sini; berserakan. Contoh: karungnya pecah dan isinya bertaburan di lantai;
  • bertabur-tabur: /ber·ta·bur-ta·bur/ v bertaburan;
  • bertaburkan: /ber·ta·bur·kan/ v 1 dihambur dng. Contoh: duduk di hamparan yg bertaburkan bunga aneka warna; langit bertaburkan bintang; 2 diberi atau dipasangi (permata) banyak-banyak. Contoh: di dadanya tersemat bros yg bertaburkan intan berlian;
  • menabur: /me·na·bur/ v menghamburkan sesuatu pd; menyebarkan (benih, bunga, dsb). Contoh: menabur benih padi; menabur bunga di pekuburan;
  • tabur biji di atas batu, ki pekerjaan yg sia-sia;
  • tenaga tenaga: membuang-buang tenaga; tenaga uang: membuang-buang uang;
  • menaburi: /me·na·buri/ v menghamburkan (bunga dsb) pd. Contoh: menaburi peti mati dng bunga mawar dan melati;
  • menaburkan: /me·na·bur·kan/ v 1 menghamburkan (benih dsb); menyebarkan (bunga dsb); 2 ki menyiarkan pendapat (paham, pengetahuan, dsb);
  • tertabur: /ter·ta·bur/ v terhambur; terserak-serak. Contoh: dia memunguti remah-remah roti yg tertabur di lantai;
  • taburan: /ta·bur·an/ n sesuatu yg ditaburkan. Contoh: taburan bunga di pusara;
  • penabur: /pe·na·bur/ n 1 orang yg menabur (benih dsb); 2 alat untuk menabur; 3 mimis berukuran kecil;
  • benih benih: alat untuk menabur benih secara otomatis yg ditarik oleh traktor;
  • penaburan: /pe·na·bur·an/ n proses, cara, perbuatan menabur. Contoh: penaburan benih padi dilakukan pd musim hujan

Penjelasan Arti ‘Tabur’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Dalam bahasa sehari-hari, kita sering menggunakan kata “tabur” untuk menggambarkan tindakan menyebarkan sesuatu. Tapi, sebenarnya kata ini punya banyak arti yang lebih spesifik.

Mari kita bahas satu per satu.

Pertama, kata “tabur” dalam konteks yang sangat sederhana bisa berarti mempunyai corak-corak berwarna-warni, seperti warna hitam atau merah yang sering terlihat pada bulu ayam.

Begini, kamu bisa bayangkan ayam yang berwarna-warni seperti ketika kamu melihat kembang api yang berbeda-beda warnanya.

Kedua, “tabur” juga bisa digunakan untuk menggambarkan proses membuat kain yang punya corak berselang-seling atau teratur, yang disebut kain bersungkit.

Ini seperti ketika kamu melihat batik atau kain tenun yang mempunyai pola yang detail dan terorganisir.

Ketiga, dalam kehidupan sehari-hari, “tabur” berarti membagikan sesuatu, bisa uang, sedekah, atau apapun itu, kepada orang lain.

Contohnya, saat kita memberikan uang ke pengamen di jalan atau mendonasikan barang-barang yang kita tidak pakai lagi.

Kalau ada kata “bertaburan”, itu mengacu pada keadaan ketika banyak sesuatu berserakan di suatu tempat.

Misalnya, kamu mungkin pernah menyaksikan seseorang yang tasnya terbuka dan barang-barangnya berceceran di lantai.

Kalau kamu mendengar istilah “menabur”, ini tentang proses membuang atau menyebarkan sesuatu, biasanya untuk tujuan tertentu.

Contohnya, petani menabur benih padi ke tanah atau seseorang yang melemparkan bunga di atas kuburan.

Ada lagi “menaburkan”, yang mirip dengan “menabur”, tapi biasanya digunakan untuk menyatakan tindakan melemparkan benda-benda kecil dengan tujuan tertentu, seperti menaburkan biji-bijian atau benih ke tanah.

Terakhir, ada kata “penabur”, yang merupakan sebutan untuk seseorang atau alat yang bertugas atau digunakan untuk menabur.

Misalnya, jika ada petani yang sedang menabur benih, maka petani tersebut bisa disebut penabur benih.

Semua kata ini, mulai dari “tabur” hingga “penaburan”, sebenarnya mengacu pada tindakan yang berkaitan dengan menyebar atau menyebarkan sesuatu, dan bisa dipakai dalam beragam konteks, dari yang harfiah seperti menabur benih pada tanah hingga yang kiasan seperti menabur kebaikan atau sedekah.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/tabur