Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sungkan’ memiliki arti sebagai berikut:
- sungkan: /sung·kan/ a 1 malas (mengerjakan sesuatu); enggan. Contoh: ia sungkan bekerja di kebun; 2 merasa tidak enak hati. Contoh: ia sungkan menegur orang itu; 3 menaruh hormat; segan. Contoh: ada perasaan sungkan dl hatiku thd guru itu;
- kesungkanan: /ke·sung·kan·an/ n perihal sungkan; keengganan; keseganan. Contoh: tidak banyak gagasan yg berkembang krn tebalnya – itu
Penjelasan Arti ‘Sungkan’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata ‘sungkan’ digunakan untuk mengungkapkan berbagai perasaan yang kita alami dalam situasi sosial, dan istilah ini cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Pertama, ‘sungkan’ bisa berarti rasa malas atau enggan untuk melakukan sesuatu.
Misalnya, kamu tahu kamu harus mengerjakan PR, tapi kamu merasa ‘sungkan’ atau tidak memiliki keinginan untuk mengerjakannya saat itu. Biasanya ini terjadi karena kamu merasa tidak bersemangat atau sekadar ingin melakukan hal lain yang lebih menyenangkan.
Kedua, ‘sungkan’ juga digunakan untuk menggambarkan perasaan tidak enak hati.
Contohnya, ketika kamu ingin menegur teman yang kebetulan melakukan kesalahan, tapi kamu ragu dan ‘sungkan’ karena takut menyinggung perasaannya. Kamu khawatir jika menegur itu bisa merusak hubungan atau membuat situasi menjadi canggung.
Ketiga, ‘sungkan’ bisa menunjukkan rasa hormat atau segan yang kita miliki terhadap orang lain.
Sebagai contoh, kamu mungkin merasa ‘sungkan’ pada seorang guru atau orang yang lebih tua karena kamu memandang mereka dengan penuh penghormatan dan tidak ingin bertindak di luar batas.
Lalu, ada istilah ‘kesungkanan’, yang merupakan kondisi yang timbul dari rasa sungkan.
Ini bisa menjadi suatu keengganan atau keseganan yang seringkali membuat orang tidak berkata apa-apa atau tidak melakukan sesuatu karena terlalu merasa sungkan. Ini bisa menjadi halangan dalam sebuah diskusi atau ketika ada ide-ide yang ingin dibagikan, tapi tidak diungkapkan karena rasa kesungkanan ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu mungkin akan sering merasakan atau melihat orang lain yang ‘sungkan’ dalam berbagai situasi.
Mengetahui apa itu ‘sungkan’ dan bagaimana itu mempengaruhi interaksi antar manusia bisa membuatmu lebih memahami tentang perilaku manusia dan bagaimana rasa sungkan memainkan peran dalam hubungan sosial.