Arti Kata ‘Sombong’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sombong’ memiliki arti sebagai berikut:

  • sombong: /som·bong/ a menghargai diri secara berlebihan; congkak; pongah. Contoh: tabiatnya agak aneh, sebentar sombong sebentar rendah hati; berkata dng sombong;
  • bersombong: /ber·som·bong/ v meninggikan (memegahkan) diri; berkata (berbuat dsb) dng congkak. Contoh: jadi orang jangan suka -, nanti tidak punya teman;
  • menyombong: /me·nyom·bong/ v bersombong;
  • menyombongi: /me·nyom·bongi/ v menyombong kpd. Contoh: tidak guna engkau – gurumu, engkau tidak akan lebih pandai daripadanya;
  • menyombongkan: /me·nyom·bong·kan/ v 1 memegahkan (diri). Contoh: krn terlampau – dirinya, tidak ada lagi orang yg menaruh hormat kepada- nya; 2 membanggakan; membualkan. Contoh: jangan suka – kepandaian di depan orang banyak akibatnya tidak baik;
  • penyombong: /pe·nyom·bong/ n orang yg sombong; (orang yg) suka menyombong(kan) diri;
  • kesombongan: /ke·som·bong·an/ n hal (sifat dsb) sombong; keangkuhan; kecongkakan; takabur. Contoh: cobaan dan bencana itu belum dapat melunturkan -nya

Penjelasan Arti ‘Sombong’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Sombong adalah sikap seseorang yang terlalu memuja atau membanggakan diri sendiri hingga lebih sering merasa dirinya lebih penting atau lebih baik dibandingkan dengan orang lain.

Sikap sombong bisa ditunjukkan melalui perkataan ataupun tindakan yang mengesankan bahwa orang tersebut merasa superior. Sering kali, orang yang sombong akan berbicara atau berlagak dengan cara yang menunjukkan keangkuhan atau kesombongan mereka.

Ketika seseorang bersikap sombong, dia cenderung bersikap pongah atau congkak.

Ini bisa dibayangkan seperti seorang anak sekolah yang selalu membual tentang nilai ujiannya yang bagus dan meremehkan teman-teman yang tidak mendapatkan nilai sebaik dia. Sombong sangat berhubungan dengan tinggi hati dan kurangnya kerendahan hati.

Orang yang sering bersikap sombong mungkin tidak menyadari bahwa sikap tersebut dapat mendorong orang lain menjauh darinya.

Contohnya, jika ada seseorang yang selalu membanggakan dirinya sendiri dan tidak pernah mengakui keberhasilan orang lain, teman-temannya mungkin akan mulai merasa tidak nyaman dan tidak ingin lagi berhubungan dengan orang tersebut.

Menyombongkan diri sendiri juga sering kali mencakup berbicara tentang diri sendiri dengan cara yang tidak pantas, seperti terus-menerus membicarakan tentang keberhasilan atau kepemilikan pribadi tanpa mempertimbangkan perasaan atau keadaan orang lain.

Sementara itu, menyombongkan bisa juga berarti membanggakan sesuatu yang bukan melulu tentang diri sendiri.

Misalnya, seseorang mungkin berlebihan dalam mempromosikan kecerdikan anaknya di depan orang lain.

Kesombongan sering kali dilihat sebagai sifat negatif karena bisa menyebabkan seseorang menjadi takabur dan kehilangan kepekaan terhadap orang lain.

Selain itu, seseorang yang sombong bisa cepat merasa puas dengan diri sendiri, yang mana bisa menghambat pertumbuhan dan pembelajaran.

Istilah ‘penyombong’ digunakan untuk menggambarkan orang yang memiliki kecenderungan untuk bersikap sombong, sementara ‘kesombongan’ mengacu pada kecenderungan atau kebiasaan bersikap sombong secara keseluruhan.

Hal ini menyangkut sikap yang secara umum terlihat sombong, di mana seseorang selalu mencari cara untuk merasa lebih baik dari orang lain, baik itu dalam hal talenta, kekayaan, pengetahuan, atau aspek sosial lainnya.

Sikap ini sering kali berdampak negatif terhadap hubungan sosial dan pengembangan karakter yang baik..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sombong