Arti Kata ‘Sirna’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sirna’ memiliki arti sebagai berikut:

  • sirna: /sir·na/ a 1 hilang (lenyap) dr pikiran atau perasaan; 2 hilang (lenyap) tanpa bekas. Contoh: segala kerisauanku sirna setelah melihat kedatangannya;
  • menyirnakan: /me·nyir·na·kan/ v menghilangkan; melenyapkan; membinasakan. Contoh: munculnya matahari telah – tetes embun di dedaunan; kelemahlembutan dapat – kemarahan

Penjelasan Arti ‘Sirna’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “sirna” digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sudah tidak ada lagi, baik secara fisik maupun dari ingatan atau perasaan. Misalnya, ketika kamu sudah tidak ingat sama sekali pada sebuah cerita yang dulu sering kamu dengar, kita bisa katakan bahwa cerita itu telah sirna dari ingatanmu.

Atau bisa juga kamu merasakan kesedihan yang mendalam, tetapi setelah melihat sesuatu yang menyenangkan, kesedihan itu perlahan hilang. Dalam konteks ini, kesedihanmu telah sirna dari perasaanmu.

Mungkin kamu pernah mengalami sesuatu yang sangat senang atau takut sampai ke dalam hati, hanya untuk kemudian melupakannya sepenuhnya setelah beberapa waktu.

Itulah yang disebut dengan menjadi sirna dari pikiran atau perasaan. Atau misalkan, kamu punya kekhawatiran yang berat, namun ketika sesuatu yang baik terjadi, seolah-olah kekhawatiran itu lenyap dan kamu tidak bisa menemukan bekasnya lagi.

Ini contoh lain dari sesuatu yang sirna.

Secara harfiah, sirna bisa berarti hilang tanpa meninggalkan jejak. Bayangkan kamu melihat embun di pagi hari, lantas matahari terbit dan sinarnya perlahan menghangatkan udara.

Tanpa kamu sadari, embun itu perlahan menguap dan tidak tersisa sama sekali; embun tersebut telah sirna akibat panas matahari.

Dalam konteks yang lebih aktif, kita menggunakan kata “menyirnakan” apabila kita sendiri yang menghilangkan atau melebur sesuatu hingga ia lenyap.

Sebagai contoh, jika seseorang sedang marah dan kamu berhasil menenangkannya dengan kelembutan, bisa dikatakan bahwa kamu telah menyirnakan kemarahan tersebut. Dengan kata lain, kamu telah menghilangkan kemarahan itu dengan tindakan atau kata-kata yang menyejukkan hati.

Intinya, “sirna” adalah saat sesuatu menghilang atau hilang ingatan, dengan atau tanpa campur tangan dari luar, sedangkan “menyirnakan” adalah tindakan sadar untuk menghapus atau menghilangkan sesuatu yang sebelumnya ada.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sirna