Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘seringai’ memiliki arti sebagai berikut:
- seringai: /se·ri·ngai/ n kernyih atau gerenyot muka atau mulut (untuk mengejek atau menunjukkan rasa tidak suka dsb);
- menyeringai: /me·nye·ri·ngai/ v menggerenyotkan bibir (mulut, muka) hingga tampak giginya (menandakan marah, tidak suka, mengejek, dsb). Contoh: ia tersenyum – melihat engkau; spt kera – rupanya
Penjelasan Arti ‘Seringai’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Seringai adalah suatu ekspresi wajah yang orang buat dengan menggertakkan gigi dan meregangkan mulutnya menjadi bentuk yang tidak biasa, sering kali digunakan untuk menunjukkan perasaan tidak suka, rasa marah, atau untuk mengejek seseorang.
Biasanya, saat seseorang seringai, bibirnya akan mengatup atau meregang ke samping dan giginya akan terlihat jelas. Ini bukanlah senyuman yang ramah, tetapi lebih kepada cara non-verbal untuk menunjukkan ketidakpuasan atau perselisihan tanpa berkata-kata.
Kata “menyeringai” adalah versi verba dari “seringai”, berarti tindakan melakukan seringai itu sendiri.
Misalnya, seseorang mungkin menyeringai ketika mereka tidak setuju dengan sesuatu atau merasa terganggu. Raut wajah ini bisa dilihat dalam berbagai situasi, seperti saat seseorang sedang menertawakan lelucon yang sedikit sarkastik atau sinis, atau bahkan ketika seseorang mencoba menakut-nakuti orang lain dengan sengaja menunjukkan ekspresi yang menyeramkan.
Di dalam penggunaan sehari-hari, orang bisa menyeringai karena berbagai alasan, tapi yang paling utama adalah sebagai bentuk ungkapan emosi yang lebih gelap atau negatif.
Seseorang yang menyeringai mungkin tidak memiliki niat baik atau mungkin sedang dalam mood yang buruk. Sebagai contoh, bayangkan seseorang melihat kecelakaan kecil dan menyeringai bukannya menolong; ini mengindikasikan bahwa orang tersebut mungkin mendapatkan kepuasan atau meremehkan situasi yang terjadi.
Terkadang, seringai juga bisa muncul dalam karya-karya fiksi, seperti karakter penjahat dalam buku atau film yang menyeringai untuk menunjukkan kekejaman atau rencana licik mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua seringai berarti sesuatu yang negatif.. Beberapa orang mungkin menyeringai sebagai respon spontan karena gugup atau canggung, bukan karena mereka merasa ingin mengejek atau marah.
Jadi, meskipun seringai biasanya dikaitkan dengan emosi negatif, konteks situasi dan pengetahuan tentang orang yang menyeringainya penting untuk dimiliki agar kita bisa mengerti maksud sebenarnya dari ekspresi itu.