Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘refleksi’ memiliki arti sebagai berikut:
- refleksi: /re·flek·si/ /réfléksi/ n 1 gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sbg jawaban suatu hal atau kegiatan yg datang dr luar. Contoh: penyair pd hakikatnya adalah suatu refleksi dr masyarakat sekelilingnya; 2 gerakan otot (bagian badan) yg terjadi krn suatu hal dr luar dan di luar kemauan atau kesadaran; 3 ki cerminan; gambaran. Contoh: penggunaan bahasa merupakan refleksi dr kecintaan thd bahasa itu;
- merefleksikan: /me·re·flek·si·kan/ v mencerminkan. Contoh: kata atau ucapan seseorang, biasanya merefleksikan isi hatinya;
- terefleksikan: /te·re·flek·si·kan/ v dapat direfleksikan. Contoh: suasana perkampungan di Yogyakarta pd masa kolonial terefleksikan dl arsitektur tradisional di paviliun itu
Penjelasan Arti ‘Refleksi’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Refleksi adalah sebuah kata yang dipakai untuk mendeskripsikan beberapa hal yang berbeda, tapi semuanya punya inti yang sama, yaitu ide tentang sesuatu yang memantul atau menunjukkan sesuatu yang lain.
Pertama, refleksi bisa menjelaskan sebuah reaksi spontan yang kita lakukan tanpa kita sadari.
Bayangkan bola datang mengarah ke kita dan kita secara otomatis menangkapnya – itu adalah contoh dari refleksi, sebuah gerakan yang kita lakukan tanpa perlu berpikir dulu. Dalam biologi, ini bisa terjadi ketika kita menyentuh sesuatu yang panas dan tangan kita langsung menarik diri.
Itulah refleksi dalam konteks gerakan yang terjadi karena ada pemicu dari luar dan terjadi tanpa kita sadari atau sengaja.
Kedua, refleksi bisa juga berarti sebuah pantulan.
Kalau kita melihat wajah kita di cermin, itu adalah refleksi wajah kita. Cermin memantulkan cahaya yang datang dari wajah kita sehingga kita bisa melihat gambaran diri kita.
Ketiga, refleksi dalam arti kiasan digunakan untuk menjelaskan cara sesuatu mencerminkan atau menunjukkan ciri-ciri dari sesuatu yang lain.
Contoh kecilnya, gaya berbahasa seseorang bisa menjadi refleksi dari bagaimana dia menghargai dan mencintai bahasa tersebut. Atau, cara seseorang berperilaku bisa mencerminkan nilai-nilai dan adat dalam masyarakatnya.
Sementara itu, ketika kita menggunakan kata “mereflksikan,” kita berbicara tentang proses menunjukkan atau mencerminkan.
Misalnya, kita bisa bilang, “Film ini merefleksikan kehidupan remaja masa kini,” yang artinya film tersebut menunjukkan atau mencerminkan apa yang terjadi atau dirasakan oleh remaja saat ini.
Akhirnya, “terefleksikan” adalah bentuk pasif dari “merefleksikan,” yang menunjukkan bahwa sesuatu bisa dilihat atau terlihat jelas dalam suatu hal lain.
Misalkan ada karya seni yang dengan jelas menunjukkan pengaruh seni tradisional, kita bisa mengatakan gaya seni tradisional “terefleksikan” dalam karya tersebut.
Jadi, refleksi bisa berarti gerakan otomatis tubuh, sebuah pantulan, atau cara sesuatu menunjukkan karakteristik dari sesuatu yang lain.