Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘sabda’ memiliki arti sebagai berikut:
- sabda: /sab·da/ n kata; perkataan (bagi Tuhan, nabi, raja, dsb). Contoh: renungkan sabda Rasulullah mengenai kasih sayang sesama umat manusia;
- bersabda: /ber·sab·da/ v berkata; bertitah. Contoh: raja telah – agar para menterinya selalu berbuat adil;
- menyabdakan: /me·nyab·da·kan/ v mengatakan; mengucapkan; menitahkan. Contoh: raja yg adil tidak akan – sesuatu yg merugikan rakyatnya
Penjelasan Arti ‘Sabda’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “sabda” merujuk pada ucapan yang dianggap sangat penting dan berharga, biasanya dikaitkan dengan kata-kata yang diucapkan oleh entitas yang dihormati seperti Tuhan, nabi, atau raja.
Ketika seseorang menilik kata-kata yang diucapkan oleh sosok-sosok semacam ini, mereka seringkali memperlakukannya dengan penuh perhatian dan mengambil hikmah dari apa yang dikatakan.
Misalnya, ketika kita bicara tentang sabda Rasulullah, kita sedang berbicara mengenai perkataan yang diucapkan oleh Nabi Muhammad dan ini sering dilihat sebagai sumber ajaran atau petunjuk bagi umat Islam, seperti contoh mengenai kasih sayang antar manusia.
Kata-kata ini tidak hanya sekadar ucapan biasa, tetapi dianggap membawa kebijaksanaan dan arahan moral.
Di sisi lain, ketika seseorang “bersabda”, artinya orang tersebut (contoh: raja) sedang mengucapkan sesuatu dengan otoritas dan pengaruh yang besar.
Ketika raja “bersabda”, ini berarti dia sedang memberikan pengumuman, perintah, atau keputusan yang harus dipatuhi oleh para pengikut atau bawahannya. Ini mencerminkan otoritas dan kekuasaan yang dipegang oleh sang raja.
Lalu ada istilah “menyabdakan”, yang berarti proses mengucapkan atau memberikan perintah.
Ketika raja menyabdakan sesuatu, dia berada dalam posisi memberi arahan atau perintah yang diharapkan akan membawa kebaikan bagi rakyatnya. Hal ini menegaskan bahwa raja yang adil akan memikirkan dampak dari sabdanya kepada rakyat dan hanya menyabdakan hal-hal yang menguntungkan untuk keadilan dan kesejahteraan mereka.
Jadi, pada dasarnya, sabda bukan sekedar kata-kata, tetapi juga muatan makna, otoritas, dan pengaruh yang besar yang diucapkan oleh sosok yang memiliki kedudukan tinggi dalam masyarakat.
Karena kekuatan ini, sabda sering dihormati dan dijadikan panduan dalam berbagai aspek, mulai dari kehidupan pribadi hingga pengambilan keputusan dalam suatu komunitas atau negara.