Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘ulam’ memiliki arti sebagai berikut:
- ulam – alternatif makna ke-1
- ulam: n daun-daunan mentah (yg muda) yg dimakan bersama-sama dng nasi; lalap. Contoh: dia makan nasi ulam; diramunya pucuk daun kemangi, taoge, dan irisan ketimun untuk ulam yg akan dihidangkan dl jamuan itu;
- ulam mencari sambal, pb perempuan yg mencari laki-laki; hendak ulam pucuk menjulai (pucuk dicinta ulam tiba), pb mendapat sesuatu yg lebih dp yg dikehendaki;
- ulam raja 1: tumbuhan, daunnya dibuat lalap; Cosmos caudatus; 2 daun ulam raja;
- ulam-ulam: kl n perempuan simpanan; gundik;
- berulam: /ber·u·lam/ v memakai ulam. Contoh: makan berulam;
- air mata air mata: merasa sedih;
- ulaman: /ulam·an/ n ulam-ulam
- ulam – alternatif makna ke-2
- ulam: n,
- ulam raja: tanaman hias (daunnya untuk sayur mayur); Cosmos caudatus
Penjelasan Arti ‘Ulam’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Ulam merupakan sejenis sayuran yang biasanya dimakan dalam keadaan mentah dan sering kali dijadikan pendamping makanan pokok seperti nasi. Ada berbagai jenis daun muda yang bisa dijadikan ulam, termasuk sayuran seperti pucuk daun kemangi, taoge, dan irisan ketimun.
Biasanya, ulam menjadi bagian penting dari makanan sehari-hari dalam beberapa budaya, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Ada pula peribahasa yang menggunakan kata ‘ulam’, yaitu “mencari sambal mencari ulam,” yang kiasannya digunakan untuk menggambarkan seorang perempuan yang sedang mencari pasangan.
Peribahasa lain yang serupa adalah “hendak ulam pucuk menjulai,” yang berarti mendapatkan lebih dari yang diharapkan atau diinginkan.
Dalam konteks lain, “ulam raja” secara spesifik merujuk pada jenis tanaman yang daunnya juga bisa dijadikan lalap atau ulam.
Tanaman ini memiliki nama ilmiah Cosmos caudatus dan populer karena rasanya yang unik serta khasiat kesehatannya.
Kata “ulam-ulam” dalam bahasa klasik memiliki arti yang berbeda, yaitu perempuan simpanan atau gundik.
Meskipun konteksnya jauh berbeda dengan sayuran, istilah ini menunjukkan bahwa kata ‘ulam’ bisa memiliki beragam pengertian tergantung pada konteksnya dalam sebuah kalimat atau peribahasa.
Untuk “berulam” ini berarti proses atau kegiatan makan dengan menggunakan ulam.
Selain itu, ada juga ungkapan “berulam air mata” yang merupakan cara berbahasa puitis untuk mengungkapkan perasaan sedih.
Terakhir, “ulaman” merujuk pada sekumpulan ulam, atau dalam penggunaan kata lain, bisa juga berarti perempuan-perempuan simpanan.
Begitu juga dengan “ulam raja”, yang dalam konteks kedua merujuk pada tanaman hias dengan nama ilmiah Cosmos caudatus yang tidak hanya indah tetapi daunnya juga dapat dikonsumsi sebagai sayuran.