Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘riil’ memiliki arti sebagai berikut:
- riil: /ri·il/ a nyata; sungguh. Contoh: rasa persatuan nasib jadi lebih riil
Penjelasan Arti ‘Riil’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “riil” mengacu pada sesuatu yang nyata, bukan khayal atau ilusi. Ini berarti bahwa sesuatu itu benar-benar ada atau terjadi dalam kenyataan, dan bisa dirasakan atau dibuktikan keberadaannya.
Sebagai contoh, jika kita berbicara tentang rasa persatuan nasib yang “riil”, itu berarti orang-orang benar-benar merasakan ikatan dan koneksi satu sama lain karena pengalaman atau situasi yang mereka alami bersama.
Ini bukan sekadar perasaan atau gagasan yang mereka bayangkan, tetapi sesuatu yang autentik dan dapat dilihat melalui tindakan atau ekspresi mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks lain, ketika seseorang berbicara tentang data riil, mereka sedang membahas informasi atau angka-angka yang telah dikumpulkan dari observasi atau penelitian langsung dan dapat diandalkan.
Data ini nyata karena bukan hasil tebakan atau perkiraan, tapi didasarkan pada fakta yang konkret.
Penggunaan kata “riil” seringkali dikontraskan dengan kata “teoretis” atau “hipotetis”.
Ketika sesuatu dikatakan teoretis, itu mungkin berarti masih berada pada level gagasan atau konsep yang belum tentu ada atau belum terbukti di dunia nyata. Hipotetis serupa dengan teoretis, namun lebih sering digunakan untuk menggambarkan skenario yang dibuat untuk analisis atau perdebatan yang belum atau mungkin tidak akan terjadi.
Jadi, kata “riil” sering digunakan untuk menekankan keabsahan atau keaslian suatu hal, peristiwa, atau perasaan.
Ini penting dalam diskusi untuk membedakan antara apa yang benar-benar terjadi atau ada, dengan apa yang hanya ada dalam pikiran atau belum teruji..