Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘rekayasa’ memiliki arti sebagai berikut:
- rekayasa: /re·ka·ya·sa/ /rékayasa/ n 1 penerapan kaidah-kaidah ilmu dl pelaksanaan (spt perancangan, pembuatan konstruksi, serta pengoperasian kerangka, peralatan, dan sistem yg ekonomis dan efisien); 2 ki rencana jahat atau persekongkolan untuk merugikan dsb pihak lain. Contoh: ia menjadi terdakwa krn rekayasa yg dilakukan tetangganya;
- rekayasa eksternal: Man rekayasa yg bersangkutan dng hal-hal yg di luar;
- rekayasa genetika: rekayasa ilmu dl cabang biologi yg berhubungan dng prinsip keturunan dan variasi pd binatang dan tumbuhan jenis yg sama. Contoh: rekayasa eksternal genetika memang telah berhasil membuka cakrawala baru dl dunia kedokteran;
- rekayasa historis: penerapan kaidah-kaidah ilmu sejarah dl pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek;
- rekayasa internal: Man rekayasa yg menyangkut bagian dalam;
- merekayasa: /me·re·ka·ya·sa/ v melakukan rekayasa; menerapkan kaidah ilmu dl melaksanakan sesuatu. Contoh: studi geologi regional pd umumnya dapat merekayasa rencana pengeboran air tanah secara lebih berhasil;
- perekayasa: /pe·re·ka·ya·sa/ n orang yg merekayasa sesuatu;
- perekayasaan: /pe·re·ka·ya·sa·an/ n proses, cara, perbuatan merekayasa
Penjelasan Arti ‘Rekayasa’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “rekayasa” memiliki beberapa arti. Pertama, rekayasa merupakan penggunaan prinsip-prinsip ilmiah dalam pelaksanaan suatu aktivitas. Ini termasuk perancangan, pembuatan struktur bangunan, alat, dan sistem kerja yang efisien dan hemat biaya.
Dalam konteks ini, rekayasa sering kali dikaitkan dengan dunia teknik dan sains, di mana para ahli menggunakan pengetahuan mereka untuk menciptakan sesuatu yang baru atau memperbaiki yang sudah ada agar lebih berguna dan efektif.
Kedua, dalam pengertian yang lebih umum, rekayasa bisa digambarkan sebagai rencana atau skema dengan motif tertentu, seringkali negatif, seperti persekongkolan atau penipuan.
Misalnya, seseorang mungkin melakukan rekayasa untuk menciptakan alur cerita yang menyesatkan atau merencanakan tindakan untuk merugikan orang lain.
Rekayasa juga memiliki istilah khusus seperti “rekayasa eksternal”, yang merujuk pada upaya yang berkaitan dengan faktor luar suatu sistem atau organisasi.
Sementara itu, “rekayasa internal” berfokus pada aspek dalam atau komponen internal yang mempengaruhi cara kerja suatu entitas.
“Rekayasa genetika” adalah cabang khusus biologi yang berkaitan dengan manipulasi genetik organisme untuk menghasilkan variasi yang diinginkan.
Ini membuka peluang di berbagai bidang, termasuk kedokteran, dimana kemampuannya untuk memodifikasi materi genetik memungkinkan pengembangan obat dan terapi baru.
Ada pula “rekayasa historis”, yang mencakup penerapan prinsip sejarah dalam mengerjakan suatu proyek, yang mungkin melibatkan pemahaman sejarah untuk membimbing keputusan saat ini.
Dalam tindakan merekayasa sesuatu, seseorang disebut sebagai “perekayasa”.
Sementara, proses atau tindakan merekayasa tersebut dikenal sebagai “perekayasaan”.
Kesimpulannya, rekayasa adalah proses yang melibatkan pengetahuan ilmiah dan teknis dalam menciptakan sesuatu, baik secara fisik maupun non-fisik, dengan tujuan-tujuan tertentu yang bisa bermanfaat atau merugikan.