Arti Kata ‘Pun’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘pun’ memiliki arti sebagai berikut:

  • pun: p 1 juga atau demikian juga. Contoh: jika Anda pergi, saya pun hendak pergi; 2 meski; biar; kendati. Contoh: mahal pun dibelinya juga; 3 saja …. Contoh: berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan; apa pun dimakannya (jua); 4 (···pun ···lah): untuk menyatakan aspek bahwa perbuatan mulai terjadi. Contoh: hari pun malamlah; 5 untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat. Contoh: maka baginda pun bertanya pula

Penjelasan Arti ‘Pun’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “pun” merupakan kata yang cukup sering kita temui dalam bahasa Indonesia dan sering digunakan dalam berbagai konteks.. Kata ini memiliki beberapa arti yang bisa dijelaskan sebagai berikut:

1.

Arti pertama dari kata “pun” adalah “juga” atau “demikian juga”. Contohnya dalam kalimat “jika Anda pergi, saya pun hendak pergi”, di sini kata “pun” memberi pengertian bahwa tindakan orang pertama (pergi) juga akan diikuti oleh tindakan orang kedua.

Jadi, jika satu orang mengambil suatu keputusan atau melakukan sesuatu, orang lain yang menggunakan kata “pun” menunjukkan keinginan atau tindakan yang serupa.

2. Arti kedua adalah “meski”, “biar”, atau “kendati”, yang menyatakan sesuatu terjadi atau dilakukan meskipun ada hal yang seharusnya menjadi penghalang atau alasan untuk tidak melakukannya.

Misalnya dalam “mahal pun dibelinya juga”, menyiratkan bahwa seseorang tersebut tetap membeli sesuatu meskipun harganya mahal.

3. Selain itu, “pun” juga dapat digunakan sebagai penekanan yang serupa dengan kata “saja”.

Misalnya, “berdiri pun tidak dapat, apalagi berjalan”, menunjukkan bahwa seseorang itu tidak bisa berdiri, dan dengan sendirinya, lebih tidak mungkin lagi untuk bisa berjalan.

Kata “pun” di sini menekankan ketidakmampuan yang pertama dan mengimplikasikan bahwa yang kedua akan lebih sulit atau tidak mungkin.

4. Kata “pun” juga memiliki fungsi dalam menyatakan aspek waktu, atau ketika sesuatu mulai terjadi.

Ini sering ditemukan pada ekspresi seperti “hari pun malamlah”, yang berarti waktu berubah dari siang menjadi malam.

5. Terakhir, “pun” dipakai untuk menguatkan dan menyatakan pokok kalimat.

Hal ini biasanya ditemukan dalam susunan kalimat yang formal atau tulis, seperti dalam peribahasa atau sastera. Misalnya, “maka baginda pun bertanya pula” digunakan untuk menegaskan bahwa raja memang benar-benar bertanya lagi atau menambah pertanyaan atas apa yang telah dibicarakan.

Semua makna dari kata “pun” memiliki satu kesamaan: memberikan penekanan, menyatakan kesetaraan atau persetujuan, atau menunjukkan sebuah kontras.

Menggunakan kata “pun” dengan tepat dapat membantu dalam memperkaya ekspresi dalam berkomunikasi, baik dalam konteks tulisan maupun lisan..

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pun