Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘petang’ memiliki arti sebagai berikut:
- petang – alternatif makna ke-1
- petang: /pe·tang/ n waktu sesudah tengah hari (kira-kira dr pukul tiga sampai matahari terbenam); sore. Contoh: pukul lima petang; besok petang , (besok petangnya), petang sesudah hari ini;
- petang Ahad malam Senin: Ahad malam menjelang hari Senin;
- petang esok: sore pd hari sesudah hari ini;
- petang hari: sore;
- petang-petang: /pe·tang-pe·tang/ n sore(-sore);
- memetang-metangkan: /me·me·tang-me·tang·kan/ v, memetang-metangkan hari: membuang-buang waktu (dng bercakap-cakap dsb);
- pemetang-metangan: /pe·me·tang-me·tang·an/ n, pemetang-metangan hari: perintang-rintang waktu;
- kepetangan 1: /ke·pe·tang·an 1/ v kena petang. Contoh: datanglah lebih awal jangan sampai kepetangan 1; 2 a terlalu petang;
- sepetang-petangan: /se·pe·tang-pe·tang·an/ n selama waktu petang; sepanjang petang
- petang – alternatif makna ke-2
- petang: /pe·tang/ kl n, ke·pe·tang·an 1: n mata-mata; spion. Contoh: beberapa orang petang dan prajurit dibunuhnya; 2 a pandai mengenakan tipu muslihat; cerdik; licik. Contoh: ada seorang prajurit terlalu amat petang dan saktinya
Penjelasan Arti ‘Petang’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Petang adalah istilah yang digunakan untuk menyebut waktu di akhir siang hingga menjelang malam, yakni kira-kira dari jam tiga sore sampai matahari terbenam. Kata ini sering kita pakai untuk menjelaskan kegiatan atau peristiwa yang terjadi pada waktu tersebut.
Misalnya, “besok petang” berarti “sore setelah hari ini,” atau “Ahad petang,” yang berarti sore pada hari Ahad. Orang-orang juga sering berkata “petang hari” yang sama artinya dengan sore hari.
Ada juga ungkapan “petang-petang.” Itu berarti sore hari, atau bisa juga digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang sering dilakukan pada sore hari, seperti berjalan-jalan atau bersantai setelah sehari bekerja.
Dalam konteks yang berbeda, “memetang-metangkan” berarti membuang-buang waktu di sore hari, mungkin dengan bercakap-cakap atau melakukan hal-hal yang tidak produktif.
“Pemetang-metangan” digunakan untuk menggambarkan tindakan yang seseorang lakukan dengan cara membuang waktu di sore hari.
Kata “kepetangan” punya dua penggunaan.
Pertama sebagai verba berarti terkena waktu petang atau datang atau melakukan sesuatu terlalu sore. Kedua, sebagai kata sifat, yang berarti sesuatu yang sudah terlalu sore atau petang.
“Sepetang-petangan” adalah kata benda yang mengacu pada kegiatan atau periode waktu yang berlangsung selama petang atau sepanjang sore.
Selain itu, kata “petang” dalam konteks klasik memiliki arti yang sangat berbeda.
Dalam penggunaan lama, kata “kepetangan” sebagai kata benda berarti mata-mata atau spion. Sedangkan ketika digunakan sebagai kata sifat, bisa berarti seseorang yang licik atau cerdik, seringkali dengan konotasi seseorang yang mahir menggunakan tipu muslihat.