Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘maki’ memiliki arti sebagai berikut:
- maki: /ma·ki/ v cak mengeluarkan kata-kata (ucapan) keji (kotor, kasar, dsb) sbg pelampiasan kemarahan atau rasa jengkel dsb. Contoh: jangan engkau maki orang tua itu;
- memaki: /me·ma·ki/ v mengucapkan kata-kata keji, tidak pantas, kurang adat untuk menyatakan kemarahan atau kejengkelan. Contoh: sayang sekali, anak kecil itu sudah berani – tetangganya;
- memaki-maki: /me·ma·ki-ma·ki/ v memaki berkali-kali. Contoh: gadis itu – orang yg mencoba mengganggunya;
- makian: /ma·ki·an/ n kata keji yg diucapkan krn marah dsb;
- maki-makian: /ma·ki-ma·ki·an/ n berbagai macam ucapan kotor (keji) sbg pelampiasan kemarahan atau rasa jengkel
Penjelasan Arti ‘Maki’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “maki” digunakan dalam bahasa sehari-hari untuk menggambarkan tindakan seseorang yang mengucapkan kata-kata kasar, keji, atau kotor. Biasanya ini terjadi ketika seseorang sedang sangat marah atau jengkel.
Misalnya, seseorang yang sedang bertengkar mungkin akan memaki lawan bicaranya karena emosi yang tidak terkendali.
Ketika seseorang melakukan aksi “memaki”, mereka sedang mengucapkan kata-kata yang tidak sopan atau tidak pantas, seringkali untuk menunjukkan kemarahan atau kekesalan mereka.
Anak-anak atau remaja terkadang berani memaki orang lain yang lebih tua dari mereka, yang tentu saja merupakan perilaku yang tidak baik dan bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan.
Istilah “memaki-maki” digunakan untuk menggambarkan tindakan memaki secara berulang-ulang.
Contoh penggunaannya adalah ketika seseorang terus-menerus memaki orang lain yang mereka rasa telah mengganggu atau menyakiti mereka.
Terakhir, kata “makian” merupakan noun atau kata benda yang merujuk kepada kata-kata kasar itu sendiri yang diucapkan karena marah dan sebagainya.
“Maki-makian” juga mengacu pada kumpulan kata-kata kasar yang diucapkan sebagai bentuk pelampiasan emosi negatif.
Secara keseluruhan, makian dianggap sebagai bentuk komunikasi yang negatif dan seringkali merusak hubungan sosial.
Dalam masyarakat yang menghargai sopan santun dan kesopanan, memaki dan makian sebaiknya dihindari, terutama di kalangan anak muda, agar mereka dapat tumbuh menjadi individu yang menghormati orang lain.