Arti Kata ‘Lanskap’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘lanskap’ memiliki arti sebagai berikut:

  • lanskap: /lan·skap/ n 1 tata ruang di luar gedung (untuk mengatur pemandangan alam). Contoh: saya membuat desain-desain lanskap; 2 jumlah total aspek setiap daerah, baik pedesaan maupun kota;
  • lanskap alam: lanskap yg belum pernah dijamah oleh manusia;
  • lanskap kultur: lanskap yg telah dipengaruhi oleh manusia

Penjelasan Arti ‘Lanskap’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Lanskap merujuk pada komposisi atau tata letak ruang terbuka yang biasanya di luar gedung, yang memiliki tujuan untuk menciptakan atau mengatur keindahan pemandangan alam.

Konsep ini sering digunakan dalam perencanaan dan desain taman, area perkotaan, atau bahkan pada penataan sebuah wilayah yang lebih luas, dengan mempertimbangkan aspek-aspek seperti tanaman, topografi, struktur bangunan, dan elemen air.

Sebagai contoh, seorang desainer lanskap mungkin akan menciptakan skema penanaman vegetasi dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti iklim setempat, jenis tanah, dan kebutuhan pemeliharaan, untuk menciptakan pemandangan yang estetis sekaligus fungsional.

Komponen lain seperti pemilihan bahan, arsitektur jalur jalan, serta penambahan fitur air seperti danau atau air mancur, juga digunakan untuk memperkaya visual serta fungsi dari lanskap tersebut.

Lanskap juga bisa merujuk pada jumlah total aspek setiap daerah. Ini mengacu pada cara sebuah daerah tampak secara keseluruhan, termasuk semua elemen baik itu di pedesaan maupun di kota.

Lanskap pedesaan mungkin diwarnai dengan tampilan ladang pertanian, perbukitan, dan sungai, sedangkan lanskap perkotaan bisa karakteristiknya ditekankan pada bangunan bertingkat, jalan-jalan beraspal, taman kota, dan infrastruktur lainnya.

Lanskap alam adalah jenis lanskap yang keasliannya masih terjaga, tidak atau belum terpengaruh oleh aktivitas manusia.

Ini bisa menjadi area yang benar-benar liar, seperti hutan lebat, pegunungan, padang pasir, atau kawasan lain yang masih mempertahankan karakter asli dari ekosistemnya. Lanskap semacam ini sering kali menjadi objek penelitian ilmiah karena keunikan biodiversitasnya dan penting untuk dilestarikan.

Di sisi lain, lanskap kultur merupakan lanskap yang telah mengalami perubahan atau dikembangkan oleh manusia, contohnya adalah wilayah pertanian, taman kota, atau area perumahan. Perubahan ini bukan hanya mempengaruhi tampilan visual area tersebut, tetapi juga interaksi ekologis, sosial, dan ekonomi dalam lingkungan tersebut.

Secara keseluruhan, lanskap tidak hanya mengacu pada tampilan visual suatu daerah, tetapi juga interaksi antara manusia dan lingkungan alam yang menciptakan karakteristik unik sebuah wilayah. Pendekatan terhadap perancangan lanskap dapat sangat beragam, bergantung pada tujuan, konteks sosial-ekonomi, dan kondisi lingkungan dari daerah tersebut.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/lanskap