Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘keramat’ memiliki arti sebagai berikut:
- keramat: /ke·ra·mat/ a 1 suci dan dapat mengadakan sesuatu di luar kemampuan manusia biasa krn ketakwaannya kpd Tuhan (tt orang yg bertakwa); 2 suci dan bertuah yg dapat memberikan efek magis dan psikologis kpd pihak lain (tt barang atau tempat suci);
- mengeramatkan: /me·nge·ra·mat·kan/ v menganggap keramat;
- kekeramatan: /ke·ke·ra·mat·an/ n perihal (bersifat, berciri) keramat. Contoh: kekeramatan dan kesucian air Sungai Gangga tidak akan lenyap di mata penganut agama Hindu
Penjelasan Arti ‘Keramat’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “keramat” sering kita dengar, tapi apa sebenarnya arti dari kata tersebut? Kata “keramat” mempunyai makna yang berkaitan dengan sesuatu yang dianggap suci dan memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan hal-hal yang ada di sekitar kita, yang tidak bisa dijelaskan dengan logika manusia biasa.
Masuk dalam kategori “keramat” adalah orang-orang yang sangat taat dan dekat dengan Tuhan.
Keyakinan mereka ini dapat membuat mereka, menurut kepercayaan beberapa orang, melakukan hal-hal yang di luar batas kemampuan manusia biasa—seperti menyembuhkan penyakit atau membuat keajaiban lainnya.
Selain itu, “keramat” juga bisa mengacu pada benda atau tempat yang dipercaya memiliki kekuatan gaib atau magis.
Misalnya, sebuah batu, pohon, atau air terjun yang menurut kepercayaan setempat bisa membawa keberuntungan, kesembuhan ataupun perlindungan. Tempat-tempat tertentu seperti makam para wali atau tokoh agama sering kali dianggap keramat dan menjadi tempat ziarah.
Ada pula tindakan “mengeramatkan”, yakni proses di mana seseorang mempercayai atau menganggap suatu hal sebagai keramat.
Seorang yang mengeramatkan sesuatu biasanya membuktikan kepercayaannya itu dengan berbagai ritus atau persembahan.
Konsep “kekeramatan” menunjuk pada segala sesuatu yang berkaitan atau memiliki karakteristik keramat.
Misalnya dalam konteks kepercayaan agama Hindu, kekeramatan air Sungai Gangga dianggap tidak akan pernah hilang di mata pengikutnya, menandakan bahwa sungai tersebut memiliki kedudukan yang sangat suci dan dihormati.
Dalam masyarakat yang beragam, pemahaman terhadap apa yang keramat bisa berbeda-beda.
Bagi beberapa orang, kekeramatan itu nyata dan membawa pengaruh signifikan bagi kehidupan mereka, sedangkan bagi yang lainnya, hal tersebut merupakan bagian dari tradisi atau kepercayaan yang dipertahankan turun-temurun.