Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kawah’ memiliki arti sebagai berikut:
- kawah – alternatif makna ke-1
- kawah: /ka·wah/ n 1 kuali besar; kancah; 2 Geo bagian puncak gunung berapi yg dilewati bahan letusan berbentuk lekukan besar;
- kawah candradimuka: Sas kawah yg keramat dan sakti dl cerita wayang tempat penggemblengan kesatria agar menjadi kesatria yg kuat dan tangguh
- kawah – alternatif makna ke-2
- kawah: /ka·wah/ Jw n ketuban
Penjelasan Arti ‘Kawah’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kawah adalah kata yang mungkin sudah familiar bagi kita, khususnya jika kita pernah mendengarnya dalam konteks gunung berapi. Kata ‘kawah’ memiliki beberapa arti, tergantung pada konteks penggunaannya.
Pertama-tama, kawah bisa merujuk pada kuali besar.
Kuali besar ini seperti wadah masak yang sering kita lihat, namun dengan ukuran jumbo. Kalau kamu membayangkan tempat memasak untuk membuat makanan dalam jumlah sangat banyak, itulah yang bisa disebut sebagai kawah dalam konteks ini.
Selanjutnya, dalam bidang geologi, kawah memiliki makna yang spesifik dan berbeda.
Kawah di sini mengacu pada struktur yang terbentuk di puncak gunung berapi. Bayangkan gunung berapi yang sudah tidak asing lagi bagi kita – gunung yang tinggi dengan puncak yang kadang-kadang mengeluarkan asap atau lava.
Nah, di bagian puncak itulah, seringkali ada cekungan besar yang merupakan tempat keluarnya bahan-bahan letusan seperti lava, gas, dan abu vulkanik.. Cekungan besar ini yang disebut dengan kawah.
Jadi, kawah pada gunung berapi adalah seperti mulut gunung tersebut, tempat ia berkomunikasi dengan dunia luar melalui materi-materi yang dikeluarkannya.
Ada juga kawah candradimuka, yang merupakan istilah dari sastra, khususnya dalam cerita wayang.
Kawah candradimuka ini menggambarkan kawah yang keramat dan memiliki kekuatan magis. Diceritakan dalam legenda, para ksatria suci menjalani proses penggemblengan atau pelatihan khusus di dalam kawah candradimuka ini supaya mereka bisa menjadi sosok yang kuat dan tangguh.
Kawah ini lebih kepada simbol dari proses transformasi dan penyucian bagi para ksatria dalam cerita.
Terakhir, dalam bahasa Jawa, ‘kawah’ pun bisa berarti ketuban, yang adalah membran yang mengelilingi dan melindungi janin di dalam rahim.
Ketuban ini sangat penting dalam proses kehamilan karena berfungsi sebagai pelindung bagi janin, memberikan ruang untuk gerakan, serta membantu dalam perkembangan paru-paru dan sistem pencernaan janin.
Dalam semua konteksnya, kata ‘kawah’ mengindikasikan suatu wadah atau ruang – entah itu untuk memasak, meletusnya gunung berapi, transformasi mitologis, atau tempat yang aman bagi pertumbuhan janin.
Jadi, tergantung pada situasinya, kawah bisa memiliki arti yang beragam, namun semuanya menunjuk pada konsep ruang atau tempat yang penting dalam proses tertentu..