Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘kadung’ memiliki arti sebagai berikut:
- kadung: /ka·dung/ Jw adv terlanjur. Contoh: mereka telah kadung mencintai kota tempat kelahiran mereka
Penjelasan Arti ‘Kadung’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia
Istilah “kadung” adalah kata yang sering digunakan dalam perbualan sehari-hari, khususnya dalam bahasa Jawa. Kata ini menggambarkan suatu kondisi di mana seseorang telah terlanjur melakukan sesuatu atau memiliki perasaan tertentu yang sudah mendalam dan sulit diubah.
Misalnya, ketika kita mengatakan “mereka telah kadung mencintai kota tempat kelahiran mereka,” kita sedang menunjukkan bahwa perasaan cinta dan keakraban mereka terhadap kota kelahiran sudah begitu kuat.
Cinta ini telah tumbuh dan berkembang dari waktu ke waktu, dan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup mereka. Mereka mungkin telah tinggal di kota itu sejak kecil, membuat kenangan dan menjalin hubungan dengan orang-orang di sana.
Dalam kebiasaan sehari-hari, kata “kadung” ini bisa digunakan dalam berbagai konteks, tidak hanya terbatas pada cinta terhadap tempat, tetapi juga kebiasaan, perasaan, atau tindakan.
Contohnya, jika seseorang kadung makan makanan pedas hingga terbiasa, maka walaupun makanan tersebut menyebabkan perih di lidah atau perut, dia tetap akan terus memakan makanan pedas karena sudah terlanjur menyukainya.
Secara emosional, “kadung” menggambarkan suatu tahap di mana perasaan kita telah sampai pada titik di mana sulit bagi kita untuk berubah atau mundur.
Ini adalah keadaan di mana telah terjadi suatu komitmen atau persetujuan batin, baik itu secara sadar atau tidak.
Dalam penggunaannya, kadang “kadung” juga mempunyai konotasi penyesalan.
Misalnya, seseorang mungkin berkata, “Aku kadung bicara kasar padanya,” yang mengindikasikan bahwa ia sudah terlanjur berkata kasar dan merasa menyesal atau ingin mengubah ucapannya, tetapi ucapannya tersebut telah terucap dan tidak bisa diambil kembali.
Pada akhirnya, kata “kadung” menangkap esensi dari kejadian atau perasaan yang sudah melekat erat dan tidak dapat dengan mudah diubah atau dibatalkan.
Ini adalah refleksi dari tindakan-tindakan yang telah menjadi bagian dari sejarah personal seseorang atau hubungan dengan dunia di sekitarnya..