Arti Kata ‘Jelek’

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ‘jelek’ memiliki arti sebagai berikut:

  • jelek: /je·lek/ /jelék/ a 1 tidak enak dipandang mata; buruk (tt wajah); 2 tidak menyenangkan (tidak menenteramkan, tidak membahagiakan, dsb); jahat; tidak baik (tt watak). Contoh: jelek benar tabiatmu; 3 ki tercemar. Contoh: krn ia melakukan korupsi, namanya jadi jelek;
  • menjelekkan: /men·je·lek·kan/ v menyebutkan yg jelek-jelek tt (dr); memburukkan;
  • menjelek-jelekkan: /men·je·lek-je·lek·kan/ v berkali-kali menyebut berbagai kejelekan tt (dr); memburuk-burukkan;
  • kejelekan: /ke·je·lek·an/ n keadaan (perihal) jelek; yg jelek dr (tt); keburukan

Penjelasan Arti ‘Jelek’ di Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kata “jelek” sering kali kita dengar dalam percakapan sehari-hari. Mungkin kamu pernah mendengar seseorang berkata, “Itu lukisan jelek,” atau “Perbuatannya benar-benar jelek.” Apa sebenarnya arti kata “jelek” ini?

Pertama, kata “jelek” menggambarkan sesuatu yang tidak enak dipandang mata, alias buruk.

Misalnya, bila ada orang yang wajahnya sering dianggap tidak menarik oleh orang-orang di sekitarnya, mereka bisa jadi menyebutnya dengan kata “jelek”. Contoh lain, bisa jadi baju dengan kombinasi warna yang tak serasi, yang membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman, juga disebut jelek.

Kedua, “jelek” bisa berarti sesuatu yang tidak menyenangkan, bisa juga diartikan sebagai jahat atau tidak baik, khususnya ketika berbicara tentang watak atau sifat seseorang.

Sebagai contoh, jika ada teman yang suka melakukan hal-hal yang menyakitkan hati atau sengaja membuat masalah, mungkin kamu akan berpikir bahwa sifatnya itu jelek.

Selanjutnya, ada penggunaan “jelek” dalam konteks yang lebih luas, seperti ketika reputasi seseorang tercemar karena tindakannya yang tidak terpuji, seperti korupsi.

Di situasi seperti itu, orang mungkin akan berkata, “Namanya jadi jelek karena ia melakukan korupsi.”

Ada juga kata “menjelekkan”, yang berarti mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain atau sesuatu.

Misalnya, ketika seseorang membicarakan kekurangan orang lain dengan tujuan membuat pandangan orang terhadapnya menjadi negatif.

Serupa, tapi lebih intens adalah “menjelek-jelekkan,” di mana seseorang tidak hanya sekali, tetapi berulang kali menyatakan kejelekan tentang seseorang atau sesuatu, dengan tujuan yang sama, yaitu agar persepsi orang lain menjadi buruk.

Terakhir ada “kejelekan,” yang menunjukkan keadaan atau hal yang jelek, atau mengacu pada aspek-aspek negatif dari sesuatu atau seseorang.

Ringkasnya, jelek adalah kata yang menggambarkan keburukan, baik secara fisik seperti wajah atau benda, maupun perilaku atau sifat seseorang.

Sementara itu, menjelekkan dan menjelek-jelekkan merupakan tindakan yang mengungkapkan atau menekankan aspek negatif tersebut berulang kali. Kejelekan sendiri adalah kondisi atau kualitas dari hal-hal yang jelek.

Untuk itu, sebaiknya kita menghindari menggunakan kata “jelek” untuk menggambarkan orang atau benda, karena berpotensi menyakitkan perasaan orang lain dan menciptakan persepsi negatif yang tidak perlu.

Referensi

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/jelek